1. Huang Renjun

132 39 12
                                    

Aku pernah baca, "Kita baru bisa menentukan lanjut atau berhenti membaca work wattpad setelah membaca 5 chapter pertamanya."

Jadi, baca aja dulu cerita ini sampe chapter 5, setelahnya kalian bisa menentukan cerita ini menarik atau tidak untuk dilanjutkan membaca.

•••
VOTE DULU GUISEE
•••

"I found my self dreaming, in silver and gold."
-Like I'm gonna loose you
Meghan Trainor ft. John Legend.

•••

Bangun tidur sampai jam 10 siang, kemudian membaca novel sambil ngemil wafer, dan hanya mandi satu kali adalah bayangan minggu indah Rea hari ini. Sebelum ada yang menyubiti lengannya dan mengelitikinya. Bayangan minggu indah gadis itu sirna begitu saja.

Rea hanya berdecak pelan, belum mau membuka mata. Kemudian ada tangan yang menarik pelan kuping kanannya dan teriak disana. "BANGUNNN."

Dia terlonjak sampai-sampai langsung duduk dengan matanya memerah. Rea menyesuaikan pandangan dengan mengerjapkan matanya beberapa kali.

3 detik,

5 detik,

10 detik.

Dilihatnya jam yang menempel lurus di depannya. Masih jam 7 pagi.

Kepalanya menoleh kesamping melihat sang perusuh yang mengganggu tidur cantiknya. Kemudian menjambak rambut cowok itu kencang. Dan teriak sekeras-kerasnya.

"RENJUN BEGOOO."

Setelahnya, Rea lanjut memukuli tanpa ampun badan Renjun yang hanya bisa mengaduh kesakitan.

Rea menghentakkan kakinya keluar kamar, menuju dapur. Renjun mengekor dibelakangnya.

Tangannya terulur mengisi gelas dengan air galon kemudian meminumnya. Lalu memandang sini ke seseorang di belakangnya.

Belum ada yang bicara sejak keluar kamar. Rea yang masih kesal, dan Renjun yang masih takut.

Renjun itu sahabat Rea, mereka tetanggaan dan bersahabat sejak menginjak kelas 2 SMP. Iya sejak Renjun pindah ke komplek perumahan ini.

Mereka pun sekarang satu SMA. Jangan tanya kedekatannya. Ratingnya itu 24/7 atau 10/10. Kemana mana bareng, udah kaya upin ipin. Sebenernya yang sering ngintilin Rea itu ya Renjun. Apalagi ditambah fakta bahwa Renjun itu anak tunggal, jadu ya jangan heran, Renjun suka ngintilin Rea.

Di dalam diri Renjun itu ada darah chinese. Tapi dia nggak bisa bahasa chinese dan nggak mau kalau dipanggil kokoh. Maunya dipanggil sayang. Heheh

Becanda kok guisee.

Rea berjalan ke depan tv, dengan satu box chocolatos di tangan. Setelah menemukan remote, ia langsung duduk di sofa menyalakan tv mencari saluran favoritenya. Renjun juga duduk disampingnya, dengan jarak yang agak berjauhan.

"Ada apa?" Kata Rea sambil membuka bungkus chocolatos.

"Jogging yuk." Kata Renjun takut-takut.

Rea berdecak kesal, "Sumpah ya, lo udah menghancurkan minggu pagi gue cuma buat ngajak jogging doang."

"Gue nggak mau, kepala gue masih pening nih gara-gara lo." Lanjut Rea, kini fokusnya jatuh pada acara tv di depannya.

Flavor || RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang