•••
VOTE DULU GUISEE
•••"I could write a song with my new piano."
-Piano
Ariana Grande.•••
Rea hampir saja masuk ke alam mimpi sebelum seseorang mengetuk pintu kamarnya dengan keras.
"REA MAKAN DULU SURUH MAMA."
Sial, baru saja ia akan terlelap malah diganggu. Dengan kesal ia membuka pintu kamarnya yang tadi ia kunci. Menatap sarkas manusia yang tadi menggedor pintu kamarnya.
"Bibir lo minta gue tarik ya bang."
Cowok di depannya itu menoyor kepala Rea. "Enak aja!."
"Ck sakit bego."
"Heh mulut lo ya! Udah ah ayo, lo disuruh makan." Cowok itu berjalan dengan Rea mengekor di belakangnya.
"Lo tau ga sih bang, gue udah mau otw mimpi tadi! Dan lo seenaknya bangunin gue."
"Adikku sayang yang bolot dan kebo, lo kan belom makan, gue sebagai abang yang baik kan gamau adeknya sampe sakit, ntar kalo lo sakit yang gue palakin siapa?"
Rea menarik napasnya dalam, lalu menghembuskannya perlahan, "Sabar Rea sabar, punya abang kok minta di cekek ya."
"Kalian tuh ya tiada hari tanpa berantem." Kata mama, saat keduanya sampai dapur.
"Bang Ten duluan ma yang mancing."
"Udah duduk, makan."
"Papa nggak pulang ma?" Tanya Rea saat baru duduk di depan meja makan--bersamaan dengan Ten.
Mamanya menggeleng. "Papa kan masih ada jadwal terbang Re, 3 hari lagi katanya pulang."
Rea mengangguk.
"E-eumm...ma." panggil Ochi--kakak perempuan Rea.
Iya, Rea anak bungsu dari 3 bersaudara. Anak pertama mamanya Roschenaya Ploysamorn --atau di panggil kak Ochi-- adalah seorang dokter muda. Menjadi dokter pada umurnya yang dua tahun lalu baru menginjak kepala 2 tergolong muda bukan? Kak Ochi bekerja di salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan. Sstt... tidak boleh sebut merek.
Anak kedua mamanya itu Chittaphon Leechaiyapornkul --atau di panggil bang Ten-- baru menginjak semester 3 di salah satu universitas swasta di Jakarta. Abang Rea yang satu itu masuk di fakultas teknik prodi teknik mesin. Tapi tenang, bang Ten bukan fakboi kok, hanya fakgirl.
Ngggak kok becanda, hehe.
Dan anak mamanya yang terakhir yaitu dirinya, Karnchana Peeryacha. Dia biasa dipanggil Rea oleh keluarga dan teman-temannya.
Namanya dan kakak-kakaknya itu dari ide sang mama. Gladys--mamanya Rea-- memang ada keturunan Thailand, hanya saja tinggal dan menetap di Indonesia. Sedangkan papanya asli Indonesia. Kalau ditanya bagaimana mereka bisa bertemu, jawabannya adalah saat papanya pertama kali terbang ke Thailand dan bertemu Gladys--mamanya Rea-- yang saat itu menempuh pendidikannya di Bangkok. Iya papanya Rea itu pilot.
Dan untuk masalah perjalanan cinta mereka, tidak perlu dibahas, karena menguras waktu dan tenaga.
Saat Kak Ochi, Bang Ten, dan Rea lahir, keduanya sepakat memberi nama anak-anaknya dengan nama Thailand. Alasannya? Ibu dari tiga anak itu ingin anak-anaknya punya nama Thailand, karena namanya itu nggak ada unsur thailand nya sama sekali. Gladys Anastasia. Namanya cantik. Begitu juga dirinya yang awet muda meski sudah memiliki tiga anak. Begitu juga dengan Lany --mamaya Renjun--, jadi jangan heran kalau mereka masih jadi fangirl akut di usia mereka sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flavor || Renjun
Fanfiction"Hai, gue Rea." Ucap Rea sambil mengulurkan tangan. "Oh." Balas Renjun tanpa menyambut uluran tangan itu. Start : March 2020