-04-

193 13 0
                                    

2 bulan kemudian...

"jin hyung cepatlah... Aku lapar..."

"yak kau ini, kalau begitu bawa kopermu sendiri kook, kau kan yang pindahan kenapa harus aku yang mengangkat kopermu, sungguh adik yang menyebalkan" ucap seokjin sambil menepuk kepala jungkook, seokjin geram sekali dengan adiknya yang satu ini, merepotkan dan menyebalkan sekali

"hyung, apa kau tidak kasihan dengan adikmu ini eung?" balas jungkook dengan aegyo andalannya

"hobari lihat adikmu ini, ingin rasanya aku masukkan lagi ke perut eomma"

"yak hyung!"

"hahaha... Jungkook ah masukkan kopermu yang banyak sekali itu dan barang-barangmu yang lain kedalam dengan cepat... Lalu kita bisa makan dan jin hyung biar aku saja yang membawa ini kedalam kau bisa memasak dahulu" ucap hoseok dengan bijaksananya

"aku heran disini siapa yang tertua, jin hyung atau hoseok hyung, uh membingungkan" ucap jungkook sambil mendorong kopernya kedalam

"awas saja kau dasar adik menyebalkan" balas seokjin seraya menghentakkan kakinya sebal, hoseok hanya tertawa karena tingkah mereka berdua

Mereka bertiga telah selesai makan dan tentunya menata rumah baru jungkook, sekarang mereka sedang bersantai diruang ruang tamu.

"kook ah kenapa kau pindah? Apa kau sudah tak ingin bersama hyung-hyungmu lagi?" tanya seokjin yang terlihat sedih

"seokjin hyung jangan mulai, aku tidak mau ini menjadi dramatis, kau tau?" balas jungkook dengan nada menjengkelkan dan berhasil membuat seokjin geram

"kau ini memang menyebalkan"

"aku hanya ingin mandiri hyung, aku sudah dewasa"

"lalu kami? Aku dan hobari tinggal bersama berarti kami tidak dewasa?"

"hyung, aku tidak mau bertengkar"

"haha baiklah, aku juga... Uh, atau ada apa-apa?" ucap seokjin sambil melirik curiga pada jungkook

"apa-apa a-apa maksudmu?"

"ya jungkook ah, kau kira aku tidak tahu hm?" ucap hoseok yang sedari tadi hanya diam

Oh baiklah, jungkook bungkam sekarang, apa yang tidak mereka ketahui tentang dirimu jungkook ah

"i-itu... B-baiklah aku bungkam sekarang. Hyung, kalian jangan beri tau siapapun aku mohon... A-aku hanya ingin dia bahagia dan tidak terluka lagi" jawab jungkook

"baiklah, kau memang adikku ternyata hahaha" entah kenapa seokjin tertawa sekarang dan membuat adik-adiknya bergidik ngeri

"hoseok hyung, jin hyung t-tidak sakit kan?" tanya jungkook pada hoseok

"hei ngawur kamu haha"

"hyung, kalian benar akan pulang sekarang? Menginaplah ini sudah malam"

"hei, kita bukan anak kecil lagi bocah" itu seokjin

"aku tidak bertanya padamu hyung"

"yak!" teriak seokjin yang sungguh membuat kuping berdenging

"sudah, kalian ini selalu saja bertengkar. Ah, kalau dirasa aku akan merindukan pertengkaran kalian dirumah"

"hyung...."

"hobari...."

"hei kalian ini, aku merasa kalau aku yang tertua disini kalian tau haha... Ayo seokjin hyung kita pulang, jungkookie jaga diri baik-baik ya... Kami pamit... Dahhh"

"dahhhh, hati-hati jin hyung hoseok hyung"

Pagi harinya jungkook memutuskan untuk membeli sarapan disekitar perumahannya sekaligus melihat kesayangannya, berkunjung dipagi hari sepertinya bukan ide yang buruk itu pikir jungkook.

Setelah selesai membeli sarapan jungkook bergegas kerumah kesayangannya yang hanya berjarak dua rumah dari rumah barunya. Belum saja jungkook mengetok pintu, si tuan rumah sudah terlebih dahulu membuka pintu dan tentu saja ekspresi terkejut yang jungkook dapatkan.


Tbc.

Vote and comment juseyo💜💜

STIGMA || TAEKOOK [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang