Kisah Nabi Khidir
Buya Hamka : Nabi Khidhir
Buya HAMKA : Khidhir adalah manusia bijak, yang berganti-ganti sepanjang masa ?
Khidhir dalam khazanah keilmuan umat Islam, selalu menjadi perbincangan dari masa ke masa. Beragam pendapat diutarakan, untuk mengungkap keberadaan sosok manusia yang misterius ini.
Cerita mistis yang penuh keajaiban, meski terkadang tidak berdasarkan sumber yang shahih, juga ikut mewarnai, ketika seseorang mengulas tentang keberadaan figur manusia pilihan ini.
hamkamutiara
Pendapat Buya HAMKA, tentang Khidhir
Berkenaan Khidhir, Ulama terkemuka Indonesia Buya HAMKA menulis :
“Saya sendiri kerapkali bertemu orang biasa. tak dikenal terpencil di dusun yang jauh atau di ladang tebu; namun butir perkataannya penuh berisi hikmat yang benar.
Dia bukan Profesor, namun kejernihan fikirannya dapat dijadikan pedoman hidupbagi kita yang sibuk ini.
Kalau dipandang dari segi ini, bolehlah dikatakan bahwa Khidhir itu selalu ada tidak seorang, dan tidak mati, melainkan berganti-ganti” (Tafsir Al Azhar, Juzu’ XV hal.249).
Pendapat Buya HAMKA ini, seakan menjadi penengah dari perbedaan dua pendapat yang saling saling bertentangan satu dengan lainnya.
Di satu sisi ada yang berpendapat Khidhir yang pernah bertemu dengan Nabi Musa telah wafat, sebagaimana pendapat Ibnul Manawi, Ibrahim al-Harabi, Abu Ya’laa Al-Hanbali, Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim al-jauzi.
Sementara di sisi yang lain, ada pendapat yang menyatakan Khidhir merupakan sosok manusia yang dikarunai umur yang panjang, sebagaimana pendapat Imam al-Nawawi, Ibn al-Shalah dan al-Tsa’labi.