gandengan

41 7 0
                                    

Bel masuk pun berbunyi para siswa pun mulai meninggalkan kantin dan segera pergi kekelas.adel dan faida pun segera menghabiskan baksonya

"Udah ah gue udah kenyang"ucap faida

" yaudah sini gue habisin mubazir tau"jawabku

"Bilang aja masih laper,dasar perut karet"

"Yaudah sihhh,sirik amat" ucapku

"Cepet makannya!" ucap faida

"Iyaiya"

"Gue itung sampe tiga yah,kalo itungan ketiga nggak selesai gue tinggal nih" ucap faida

"Satuu!"

"Sabar dikit napa!" ucapku dengan mulut penuh bakso

"Duaaa!"

"Udahh nihh puass!" ucapku

"Yaudah yuk kita ke kelas" ucapku

"Yuk"

Mereka pun langsung bergegas pergi ke kelas

Sesampainya dikelas

(Lho kok dony nggK ada si,kok udah jam segini belum dateng juga)batinku
"Ehh lagian ngapain juga aku mikirin si gorila itu" ucapku lirih

"Kamu ngomong apa sih del?" ucap najwa

"Eh nggak ngomong apa apa kok"
(Emangnya tadi kedengeran yh)

"Oh yaudah deh" jawab najwa

Tidak lama kemudian dony pun datang

"Kemana aja lo!" ucapku
"Kepo banget sih,ikut campur urusan orang aja" jawab dony
"Bodoamatt" ucapku sembari mebuang muka

2 menit kemudian guru pun masuk ke dalam kelas

"Yaa ketua mana?tolong siapkan dulu"ucap bu tris(btw dia guru matematikaku)
" baik bu"jawab dony

Dony pun segera menyiapkan para murid

Setalah itu bu tris pun langsung menerangkan materi

(Duh percuma banget nih gue perhatiin nggak bakal masuk juga ke otak,mending tidur aja deh)batinku

Adel pun tertidur pulas

"Dony itu siapa sih sebelah kamu?kenapa malah tidurr di pelajaran ibu!"
"Ah itu adel buu,dia lagi nggak enak badan bu hari ini" ucap dony
"Yaudah cepet bangunin,suruh dia ke uks aja" ucap butris
"Iya bu"
dony pun berbisik padaku
"Bangun oyy"bisik dony sambil menepuk pundakku

Reflek aku pun langsung menggangkat kepalaa dan

"dugg!"
"Aduhh sakit bangetttt" ucap dony
"Ah iya maaf maaf" ucapku
"Ini kepala apa batu sih keras amat" ucap dony
"Apaaaa!!"
"Dony!katanya adel sakit?cepet bawa adel ke uks" ucap butris
"I iya bu"
"Udah kamu pura pura sakit aja deh" bisik dony
"Ah iya"

Aku pun pura pura berjalan lemas sambil memegang perutku,sedangkan dony menggandeng tanganku

"Ekhemm pepet terus donn"ucap ari
(Mendengar ocehan ari,Dony hanya pura pura tidak mendengar)

"Kami ke uks dulu ya bu" ucapku dan dony
"Iya sana cepet!" ucap bu tris
"Iya bu"

Kami pun langsung keluar dari kelas

Ditengah tengah perjalanan menuju uks

"Udah lepasin tangan gue,cari kesempatan ya!"ucapku dengan pedenya
" siapa yang nyari kesempatan,untung untung gue belain lu biar nggak dihukum butris,eh lo nya malah mikir yang nggak nggak"jawab dony dengan sinis
"Yaudah iya makasih udah dibelainn,baper amat lo jadi cowo"
"Serah gue dong!"
"Hmm" jawabku

Tiba tiba

"Bugh!"
"Aduhhh sakit"ucapku
" eh lo kenapa?!"jawab dony dengan wajah khawatir
"Udah tau jatuh pake tanya kenapa lagi!" ucapku
"Gimana berdarah nggak?" ucap dony sambil memperhatikan kakiku
"Hmm sedikit doang kok" jawabku
"Yaudah iya sini gue bantu berdiri"

dony pun menarik tangan adel

(Aduh kenapa sih jantung gue,deg degan banget kalo deket dia,jangan jangan gue mulai suk.. Nggak nggak mungkin gue suka sama cewek yang sikapnya kaya nenek lampir itu)batin dony

Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang