2006 and Summer Breeze

2 0 0
                                    

Hari ini adalah waktu dimana Pak Roch ingin mempertemukan aku dengan putrinya yang akan menggantikannya menjadi juri. Seperti biasa, Nina menanyakan jadwalku hari ini ingin pergi kemana. Aku terpaksa harus jawab dengan jujur, karena jika tidak Nina akan terus menanyaiku dan aku akan bingung mencari alasan. Itu akan membuat otakku pecah!

"I want to go with you!" kata Nina. Aku tidak mau.

"Jangan Nina, ini pertemuan pentingku dengan pak Roch."

"Aku kan pacarmu, Jim."

Aku memutuskan untuk menutup telefon dan bergegas pergi ke auditorium Juilliard untuk bertemu pak Roch dan putrinya. Aku tidak ingin kesempatanku menjadi asisten juri dikacaukan oleh Nina begitu saja.

Aku sudah telat. Aku membuka pintu, pak Roch di sana bersama putrinya itu. Gadis itu masih seusiaku ternyata, aku kira dia sudah 25 tahun atau lebih.

"I'm sorry sir, it's too late. I am sorry." kataku.

"No big deal, Jimmy. Come in!"

Aku masuk. Gadis itu membelakangiku dan membaca buku musiknya. Dia berbalik.

"Jimmy?"

"Sara?"

Ya tepat sekali, dia adalah Sara Barlow. Aku tidak pernah menyangka dia adalah putri pak Roch. Kalian pasti berpikir, kenapa aku tidak melihat nama belakangnya saja? Jawabannya adalah karena pak Roch tidak menggunakan nama belakangnya. Selalu Rochefort yang digunakannya, bukan Rochefort Barlow atau semacamnya.

"You two has know each other?"  tanya Pak Roch. Aku masih speechless, aku hanya menatap Sara kosong. Ini seperti takdir. Pak Roch adalah guru terdekatku, sementara Sara adalah gadis yang aku cintai.

"Ya, Dad. We are at same highschool in London."

"Oh, this boy ever being a judge with you, too? "

Aku masih belum bisa berkata-kata. Sara dan Pak Roch masih saling mengobrol. Sara menceritakan bagaimana hebatnya aku dalam membantu pekerjaannya menjadi seorang juri 2 tahun yang lalu.

"Come in, Jim." kata pak Roch. Aku mulai tersadar.

"I just can't believe that Sara is your daughter, Sir." kataku. Aku masih tidak percaya.

Sara menepuk pundakku. "I can't believe too, Jimmy. That you are is my father's favorite student."

"This world is too small" pak Roch menambahkan.

Kami semua tertawa. Aku tertawa karena aku berkutat sehari-hari dengan ayah dari gadis yang aku suka. Pak Roch juga tertawa. Mungkin pak Roch menertawakan aku yang tidak pernah bisa masuk klub musik waktu SMA, tentunya cerita itu dari Sara. Sara tertawa, mungkin karena aku terlalu bodoh tidak menyadari nama belakang pak Roch dan dirinya sama.

"So why you never use your last name, Sir? If you using name Rochefort Barlow, I guess I can know that you are Sara's father from the first time we met." aku mulai bertanya.

" I just think that it's too prissy. Just Rochefort and people can call me Roch is enough." kata pak Roch.

Seandainya aku tau sebelumnya, ya.

Kami mulai duduk bersama. Pak Roch memberikan kami beberapa materi untuk penjurian di acara Festival Summer Breeze. Aku menikmati setiap tatapan serius Sara. Dan juga rambut halus di lehernya, masih sama seperti dulu.

###

"Kemana aja sih, kamu. Jimmy?" kata Nina tiba-tiba saat datang ke kelasku. Aku terkejut, temanku Mark Bosswell yang sedang bersamaku berlatih drum juga terkejut. Dia bangkit dari tempat duduknya dan menatap Nina aneh. Aku menyuruhnya keluar.

The Love JudgesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang