Yang di mulmed itu Anjani ya.
🍓🍓🍓🍓
Jani's POVSetelah upacara pembukaan dan berbagai kegiatan yang kita lakukan tiba pada acara akhir untuk malam ini yaitu api unggun.
Aku yang dasarnya tidak kuat dengan hawa dingin langsung mendekat ke arah Riana yang yang sedang memanggang marshmallow dan aku terbuai akan kehangatan api unggun ini, baru akan memejamkan mata tiba-tiba...
"Heehhhh keenakan loe ya ngelendotin gue" sambil menoyor kepalaku yang bersandar padanya.
"Ngantuk banget gue. Jam berpa sih?"
"Elahhh baru juga jam setengah 1. Cemen loe. Nih minum tapi jangan banyak-banyak." Perintahnya
"Apaan nih?" Tanyaku penasaran
"Ini namanya viagra, ada alkoholnya sih tapi ampuh biar ngilangin ngantuk, tapi inget dikit aja!." Aku masih bengong memperhatikan cairan yang bernama viagra ini.
"Malah bengong loe. Udah ahh gue ke toilet dulu." Pamitnya padaku yang sedang menimang - nimang minuman yang diberikannya padaku.
"Kalo gue minum banyak bisa melek sampe subuh kali ya? Acaranya kan masih panjang"
Aku menambahkan viagra yang tadinya seperempat gelas menjadi satu gelas penuh dan langsung meneguknya. Agak sedikit aneh ketika mengenai tenggorokannku tapi mungkin itu efek pertama kali meminum alkohol.
Selang beberapa menit setelah meminum viagra mataku sukses bertahan hingga jam setengah 3 tapi akupun mulai nerasakan aneh pada tubuhku dimana aku merasa sangat panas.
"Gila gerah banget" aku bergumam.
"Hahh??" Rupanya Riana mendengar gumamanku.
"Ohhh itu..., gue mau ke toilet"
"Yaudah sono, muka loe kaya nahan boker banget hehehe."
"Sialan loe Ri." Kataku pergi sambil mengacungkan jari tengah, dan disambut cekikikan yang sialnya emang cantik banget.
🥀🥀🥀🥀
Author POV
Sesampainya di toilet Anjani langsung mencuci muka, dan bercermin setelahnya.
"Gue kenapa sih?" Tanyanya pada bayangannya di cermin.
Dia merasa gerah, tapi baru kali ini dia merasakan kegerahan yang berbeda dari sebelum - sebelumnya, pusing juga semakin menderanya, melirik kanan kiri terdapat plang yang menujukan "Dilarang mandi disini, hanya untuk BAB dan BAK"
Resah. Dia keluar menuju tempat pompa air dan minum sebanyak- banyaknya tapi nihil rasa panas pada diri Anjani belum juga reda, putus asa dia menangis dalam diam.
Namun tiba - tiba ada yang menepuk pundaknya. Tersentak Anjani menoleh, dan yang didapatinya adalah Ares yang berdiri menjulang di sampingnya.
"Ngapain kamu? " sapanya singkat
"Ehmm.. anu .." bimbang apakah harus mengatakannya atau tidak.
"Ada apa?" Dengan nada agak lunak dari sebelumnya.
"Panasss mas tolong"
"Panas?? Apanya??" Sambil menuntun Anjani agar segera bangkit dari acara jongkoknya.
"Mashh tolongghh" entah kenapa dia merasa amat sangat sensitif ketika disentuh.
"Kamu minum atau makan sesuatu yang aneh Anjani?" Tanya Ares dengan raut khawatir.
"A-aku aku tadi dikasih viagra sama Riana. Katanya bisa menghilangkan kantuk" ungkapnya terbata.
Ares aganya syock mendengarnya.
"Berapa banyak?" Tanyanya memastikan apakah benar terkaannya."Satu gelas. Penuh."
"Astaga.." pekiknya kaget.
"Mashh tolonghhh"
Dalam hati Ares ragu may membantunya tapi dia juga tidak akan tega melihat adik tingkatnya seperti ini."Oke saya akan membantumu."ucapnya setengah ragu.
🌾🌾🌾🌾🌾
"Ehhh Gal liat Anjani gak di toilet?" Tanya Riana kepada Galuh teman satu kamarnya.
"Gak tuh. Ehh btw gue suka deh panggilan loe berasa gue Galgadot hehehe"
"Helehhh mau muntah gue dengernya. Udah ahh gue mau lanjut cari Jani. Kalo liat kabarin ya".
"Ugghhsseeuupp" timpalnya menirukan salah satu youtuber terkenal yang bermarga halilintar itu.
"Yaudah deh gue mau lapor ke dewan keamanan aja."ucapnya sambil berlalu meninggalkan galuh.
Sampai kepada anggota Hima dia segera mencari dewan keamanan mengabarkan bahwa Anjani menghilang sesudah acara api unggun.
"Oke kalo sampe besok pagi belum juga balik kita cari temen loe." Ucapnya final.
🌼🌼🌼🌼🌼
Sementara di tempat lain Anjani sedang berusaha melepaskan blouse disusul celana jeans yang dia kenakan. Ares hanya memperhatiakan saja dia sudah lelah memaksa agar menghentikan aksi melepas pakaian.
"Mashh tolong ngghhh" ucapnya sambil menghampiri Ares dan meraih tengkuk lelaki itu. Berusaha menciumnya.
Ares yang terpancing dengan tindakan Anjani berujar" Bukan begitu cara berciuman yang benar Anjani"
Ares melumat bibir atas Jani dan tangannya yang berada di bahu Anjani merayap pelan dan sampai pada gundukan yang menyembul di balik bra yang dikenakan Anjani, meremasnya pelan.
"Mashhh" desah Anjani yang sekaligus membangkitkan gairah Ares.
"Kita mulai Anjani"
Bersambung......
Holaaa guys minta kritik dan saran ya. Oh iya part depan aku mau kasih cast buat Ares. Bye bye.

KAMU SEDANG MEMBACA
Astama
ChickLit"Aku gak perlu tanggung jawab mas, anggap aja kejadian semalem ga pernah ada." Ares diam dengan segala umpatan yang bercokol dihatinya, bisa- bisanya dia nenolak pertanggung jawaban dirinya setelah apa yang sudah dia perbuat. Ketelaluan. Apa yang a...