Selama pelajaran berlangsung, eunha hanya sibuk mencoret bukunya sambil berpangku tangan, untung saja guru didepan sana sibuk menulis. Hingga ia tidak ditegur, eunha menghela nafasnya kasar. Matanya menatap punggung didepan nya, rasanya ingin sekali meluapkan amarahnya dengan mencakar punggung itu sekarang.
Setelah apa yang ia ungkapkan kemarin, tidak merubah apapun. Ia kesal karna gadis didepan nya seakan pura pura tidak terjadi apapun.
Bibir eunha sedikit maju kedepan, betapa memalukan dirinya. Egonya yang dulu ia pertahankan runtuh dalam sekejap dan lihatlah yang terjadi, gadis tinggi itu sangat fokus. Tidak menyapa dirinya walaupun eunha tidak mengharapkan nya, hancur sudah pendirian nya.
Tanpa sengaja kakinya menendang kursi didepan nya, hingga semua siswa yang fokus menatap kearah Sowon. Gurunya pun menatap Sowon sedangkan eunha menggigit bibirnya menahan sesuatu.
Bagaimana tidak jika setelah menendang kursi didepan nya, gadis tinggi itu sedikit tersentak dan pandangan semua orang melihatnya bingung.
"Apa ada masalah kim Sowon?" tanya gurunya karna merasa terganggu dengan suara decitan kursinya.
Sowon terlihat kaku dan hanya tersenyum paksa. "Maaf miss tadi pantat saya kurang pas dikursi.." Ucap nya.
Beberapa siswa tertawa dengan kekonyolan nya termasuk guru yang berada dikelasnya, eunha dibelakang nya menutup mulutnya mendengar ucapan bodoh Sowon.
Sial
Yuju mengisi waktu istirahat nya berada didalam perpustakaan, ia tidak akan beristirahat dikantin karna dirinya yakin saat ini sinb berada disana bersama kedua sahabatnya.
Kakinya menyusuri semua rak buku, mencari buku yang menarik minatnya. Hampir sebagian telah ia jelajahi namun tidak ada satupun buku yang menarik minatnya, gadis itu hanya menatap tanpa mengambil nya.
Disaat akan menyusuri kembali rak selanjut nya, langkah yuju terhenti. Tanpa sengaja ia menatap seorang gadis dipeluk dari belakang oleh gadis lainnya. Yuju memundurkan kakinya menyembunyikan tubuhnya.
"Pantas aku tidak melihat mu dikantin, ternyata kau disini..." yuju tersentak mengenal suara itu, suara yerin.
"Jika aku berada disana, apa kau berani memeluk ku seperti ini?" yerin terkekeh mendengar pertanyaan umji, dibelakang sana yuju masih menguping pembicaraan mereka.
"Apa kau menantang ku kembali? Kau lupa sedang berhadapan dengan siapa?"
"Okey baiklah..." ucap umji lalu memutar tubuhnya, mengalung kan kedua lengan nya pada leher yerin.
"Jangan menggoda ku..."
"Aku tidak menggodamu...kau saja yang tergoda.."
"Disini amankan?"
Yuju menutup mulutnya saat melihat pemandangan didepan matanya, kedua gadis yang ia kenal sedang bercumbu mesra.
Kaki yuju mundur dan hampir menabrak rak jika saja seseorang tidak menahan punggung nya, yuju akan berteriak namun orang itu langsung membekap mulutnya.
"Aku akan melepas nya jika kau bisa diam...." ucap orang itu, yuju pun mengangguk.
Melihat wajah orang itu yuju jadi khawatir. Orang itu hanya melihat datar apa yang yerin dan umji lakukan.
Yuju duduk diam tapi pikirannya sangat gelisah, disamping nya duduk seorang gadis yang juga diam setelah menyeretnya keluar dari perpustakaan. Saat ini mereka berada dibelakang sekolah menatap taman bunga.
"Aku bisa mempercayai mu?" yuju menatap gadis disamping nya, wajahnya masih datar menatap lurus kedepan.
"Yang kau lihat barusan, bisakah aku mempercayai mu?" kini tatapnya menatap yuju, yuju tersentak menatap mata sedih didepan nya. Wajah yang tidak pernah ia lihat sebelumnya selain wajah dingin seperti milik sinb.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love Song (Gfriend)
Fanfiction"Kamu pernah bilang jika aku tidak bisa menggenggam hujan, kamu benar aku tidak bisa menggenggam nya tapi aku bisa merasakan nya...aku bisa merasakan derasnya dan sakitnya bagaimana sekarang.." ucap eunha menatap dalam mata Sowon, ada sebuah arti da...