Di Bawah Naungan Kanopi

172 13 2
                                    

Aku
Tak ada yang minta aku lari ke sana
Tak pula ada yang paksa agar singgah sejenak
Tanpa ada yang senantiasa membujuk
Aku putuskan tuk duduk
Tak lama, sebentar saja

Kamu
Tak ada yang suruh kamu berdiri disana
Tak pula ada yang merayu agar kamu sadar
Mata itu melirik dengan sendirinya
Bergulir pelan begitu saja seolah sudah terbiasa
Senyum yang merekah kemudian, di luar dugaan justru menenangkan

"Naik bus nomor berapa?"

Ingin rasanya ku terkikik kala basa-basi tak penting datang menggelitik

"Aku punya firasat kita menunggu bus yang sama."

Dan begitulah
Aku
Kamu
Di bawah naungan kanopi berwarna merah jambu
Kita sama-sama menunggu
Mungkin nanti, kita kan sama-sama merindu.

Nighty nite

Aku, Kamu, KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang