Histori

38 3 1
                                    

Pernahkah kamu berhenti, berdiri sesaat dalam diam sambil merenung?

"Orang itu... dulunya seperti apa?" Pertanyaan ceroboh mengalir begitu saja.

Angin tak memberikan jawaban, pun rumput yang tumbuh jarang-jarang.
Tak ada semak melati yang siap berikan jawaban tuk puaskan hati.
Yang ada hanya sunyi, berkomplotan dengan kelam yang mencekam.

"Sudahlah."

Terkadang merenung hanya menghabiskan tenaga
Terlebih jika kau sadar di dalam genggamanmu tak ada apa-apa
Semua yang pernah terjadi, biarkanlah
Bukan lagi waktunya untuk mengenang karena tugasmu adalah membuat lagi sebuah kenangan
Yang baru
Yang bermutu
Agar semua orang tahu kalau kamu pantas menjadi mereka
Yang kenal dunia lewat buku abadi bernama histori.

Nighty nite

Aku, Kamu, KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang