2. Antara Bahagia dan Kecewa

379 52 52
                                    

Sesuai ucapan Kamila pada Haikal ketika pulang sekolah tadi. Gadis itu kini sudah berada di depan sekolah sang pujaan hati, dengan ditemani sahabat setianya, yang tengah menekuk kesal wajahnya.


"Sal wajah lo tu udah jelek, jangan dibuat jelek lagi dong. Kan gak enak nanti kalau ada cogan lewat dan liat gue duduk di pinggir jalan dengan ditemenin sama siluman monyet." Ledek Kamila memancing emosi Salvia.

"SHITT!! Gue udah cape panas-panasan buat nemenin elo, tapi ini balasan lo ke gue Mil? Tega!!" balas Salvia sedikit berlebihan.

Kamila terkekeh melihat wajah Salvia yang merah padam karena kesal. "Hehehe, gue kan bercanda Sal. Jangan terlalu drama deh."

Salvia mendengkus keras. "Tadi ngatain gue siluman monyet. Terus sekarang ngatain gue drama. Entar lama-lama jadinya judul sinetron 'drama si siluman monyet'" ucapnya.

"Cocok juga, bagus entar itu drama. Genrenya nanti komedi ya, dan elo jadi pemeran utamanya." Celetuk Kamila.

"Mil!!" Sentak Salvia.

"Opo??" Balas Kamila santai.

"Bodolah!" Decak Salvia.

Kamila mengedikkan bahunya acuh dan kembali fokus pada tujuannya, yaitu menunggu Karsha.

"Itu dia!" Pekik Kamila bahagia, saat melihat Karsha berada di gerbang sekolah.

"Kar-"

Saat akan memanggil dan menyusul pemuda itu. Kamila melihat ada seorang wanita yang mendekati pujaan hatinya, sehingga membuatnya mengurungkan niat sebelumnya dan memilih untuk mendekat sambil mengendap-ngendap.

"Karsha, hari ini kamu sibuk gak?" Tanya gadis yang berseragam sama dengan Karsha.

Kamila menguping pembicaraan dua orang berbeda gender tersebut. Kemudian ia berdecak pelan karena merasa gadis yang mendekati Karsha itu, berusaha menggoda prianya.

"Enggak Bun, emangnya kenapa?" Tanya Karsha datar.

Jawaban Karsha bagai angin segar bagi gadis yang dipanggil Bunga itu. Sehingga kini ia menampilkan senyum yang sangat cerah.

Sambil menyelipkan anak rambutnya ke belakang. Gadis itu menatap Karsha dengan senyum malu-malu.

"Kalau kamu gak sibuk, mau gak nemenin aku ke bioskop buat nonton? Hari ini ada film bagus yang baru diputer loh di bioskop." Ujar Bunga mengajak.

Baru saja Karsha mau menjawab, perkataanya sudah disela terlebih dahulu oleh Kamila.

"Gak bisa! Karsha gak bisa pergi sama situ." Sela Kamila yang kini menggandeng lengan kiri Karsha.

Bunga sangat terkejut dengan kedatangan seseorang yang tak ia kenal. Begitu pula dengan Karsha, ia juga terkejut dengan kehadiran Kamila yang secara tiba-tiba.

"Sorry. Lo siapa?!" Tanya Bunga tak bersahabat.

Kamila tersenyum miring, dan menampilkan wajah mengejek.

"Gue? Gue pacarnya Karsha. Kenapa? Ada masalah?!" Aku Kamila tegas. Saat ini ia secara terang-terangan ingin menunjukkan bahwa, gadis di depannya itu tengah berada di wilayah teritorialnya. Yang dimana Karsha lah yang dijadikan hak patennya.

"Aduh itu bocah tolol kenapa suka seenaknya sendiri!" Desis Salvia di tempat persembunyian sambil menepuk jidatnya sendiri.

Sebenarnya sejak saat Kamila menghampiri Karsha yang tengah mengobrol dengan gadis yang tidak ia kenal itu, Salvia sudah mendapatkan sinyal bahaya. Terlebih lagi ketika melihat tangan Kamila yang mengepal kuat, seolah apabila ia layangkan bisa membuat orang terpental.

Home Of A LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang