13. So What?

233 47 0
                                    

"Gomawo jus nya tadi Jimin."

"Ah, ne.."

Sekarang, hawa-hawa panas memenuhi ruangan kamar inap So Hyun.

Jungkook menahan amarahnya agar tidak memukul Jimin karena melihatnya berbincang-bincang akrab dengan So Hyun. Apalagi Jimin berbohong pada So Hyun jika ia selalu datang di kehidupannya setelah Yoongi meninggal hanya karena kebetulan.

Jimin bercerita bahwa ia datang dari Busan ke Seoul hanya untuk kuliah. Saat ia menghilang dari kuliahnya, ia beralasan jika ia harus ke Busan karena ada masalah, padahal ia menyusun rencana untuk melenyapkan Yoongi. Saat So Hyun kecelakaan pun Jimin bilang bahwa ia kebetulan lewat di sana, padahal kenyataanya dari dulu ia membuntuti So Hyun.

Rasanya udara di sekitar Jungkook habis, ia ingin sekali membunuh Jimin sekarang juga, tapi bukan saatnya. Apalagi sekarang So Hyun tertawa lepas karena bercerita dengan Jimin. Sedangkan ia dan Seokjin menyibukkan diri dengan bermain ponsel. Sesekali ia melirik pada Jimin, dan Jimin hanya membalas dengan senyum smirk-nya.

Lalu ada perawat masuk ke kamar inap So Hyun yang mengantarkan makanan untuknya.

"Kau belum makan? Apa tidak lapar?"

"Emmm, mungkin karena diisi jus darimu tadi ya, rasanya sudah mengganjal perutku yang kosong."

"Mau aku suapin?"

Jungkook mengeratkan pegangan pada ponselnya, rasanya ia ingin membanting ponsel itu mendengar penawaran Jimin pada So Hyun.

"Gwaenchanha, Park Jimin. Aku bisa makan sendiri nanti."

Jungkook bernapas lega karena jawaban So Hyun.

"Bersama Jungkook?"

"Ne? Eumm, bersama Oppa juga." So Hyun menunjuk Seokjin.

"Kenapa aku tidak?"

"Eumm, mungkin lain kali. Kita belum kenal dekat, hehe."

"Apa Jungkook dekat denganmu?"

"Lumayan. Aku mengenalnya sudah agak lama sejak dia menjadi teman Yoongi Oppa, tapi belum pernah sedekat ini."

"Chogiyo, sebaiknya So Hyun makan dulu, dan anda bisa pamit karena ini sudah bukan jam kunjung pasien." Akhirnya Jungkook angkat bicara yang ia tahan sedari tadi. Kata-kata Park Jimin yang menanyakan kedekatannya dengan So Hyun membuatnya naik darah.

"Jungkook-ah..." So Hyun melototi Jungkook, berisyarat karena tidak sopan mengusir tamu.

"Aniyo. Gwaenchanha So Hyun-ah. Aku akan pulang." Jimin berdiri dan membungkukkan badannya lalu ia keluar dari kamar inap So Hyun.

"Brengsek sialan." Gumam Jungkook.

"Brengsek sialan? Yha Jungkook kau pasti ada masalah dengannya, mengaku!"

"Kenal saja tidak apalagi mempunyai masalah dengannya. Hanya aneh saja melihat mukanya yang sok manis di depanmu itu."

"Ternyata jika deket dia ramah juga ya, hehe."

"Jangan dekati dia So Hyun!"

Seokjin lalu memasang earphone di telinganya, ia malas mendengar perdebatan kebucinan mereka berdua. Taulah kalian, Seokjin masih single😂

"Wae?"

"Jika kau berani mendekatinya aku akan menciummu!"

"Apa masalahnya denganmu? Membuka hati untuk orang lain saja aku belum berniat."

I'M FINE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang