Bab dua

16 7 0
                                    

Ketika Sooyi sudah berjalan, lelaki itu memanggilnya. Sooyi menoleh.

"Namamu siapa?" teriak laki-laki itu.

"Sooyi, Choi Sooyi. Dan kau?" Sooyi tidak kalah keras saat berteriak.

"Aku Kim Taehyung. Senang berkenalan denganmu dan sampai jumpa." Laki-laki itu kembali memamerkan senyum menawannya dan melambaikan tangan riang kepada Sooyi.

Sooyi tersenyum dan balas melambai singkat lalu kembali melanjutkan langkahnya yang terhenti.

Keesokan harinya ketika gadis itu baru saja turun dari bus di halte, ia melihat laki-laki yang menolongnya itu sedang bersender di tiang halte. Tanpa sadar Sooyi tersenyum.

Laki-laki itu, Taehyung, menegakkan tubuhnya ketika sadar gadis yang ditunggunya sudah datang. Senyumnya mengembang, ia pun menghampiri Sooyi.

"Selamat pagi!" sapa Taehyung kelewat ceria.

Sooyi mengangguk dan membalas sapaan pagi Taehyung. Senyumnya masih bertahan di bibirnya sejak tadi.

"Oh, ini mantelmu." Sooyi memberikan paper bag kepada Taehyung.
Tetapi Taehyung malah mendorong paper bag tersebut dan berkata, "Untukmu saja. Anggap sebagai kenang-kenangan dariku.

"Kenapa?" Sooyi tentu saja mengerutkan dahinya. Perkataam Taehyung tersirat kesedihan yang luar biasa meskipun laki-laki itu menyembunyikannya dengan senyuman.

"Tidak apa-apa. Um, mau menemaniku membolos?"

"Eh?"

Terlambat. Sebelum ia memberikan protes, tangannya sudah ditarik oleh Taehyung. Membawanya untuk menaiki bus lagi.

Keduanya duduk bersebelahan. Taehyung memperhatikan Sooyi yang masih kebingungan. Sadar akan tatapan Taehyung kepadanya, ia menunduk. Ia sangat salah tingkah. Selama ini ia tidak pernah ditatap seperti ini, tatapan yang penuh makna salah satunya kekaguman, mungkin.

Taehyung membawanya ke danau yang sangat indah. Ia terkagum-kagum, ia tidak tahu bahwa ada danau sebagus ini di kota tempat ia tinggal.

"Kau terlihat baru pertama kalinya ke sini." Taehyung terkekeh.

"Memang." balas Sooyi yang masih terkagum-kagum.

Taehyung menghentikan kekehannya dan memekik, "Sungguh?"

"Ya aku tidak bohong dan terimakasih untukmu karena telah membawaku kesini."

Taehyung mengangguk, "Ku harap kau tidak akan bosan untuk datang ke sini."

"Tentu saja." kata Sooyi bersemangat.

"Ayo berkeliling. Akan aku tunjukkan hal-hal indah kepadamu."

Lalu keduanya berjalan beriringan untuk melihat keindahan danau dan sekitarnya. Mereka juga tidak melewatkan untuk berperahu ke danau atau pun bermain permainan air yang memang disediakan.

~bersambung~

Destiny(C)Where stories live. Discover now