Ragu

41 5 2
                                    

"Thanks La." Ucap Vella sambil melambaikan tangannya

Vella masuk kedalam rumah keadaan nya tidak ada yang berubah tidak ada suara yang terdengar. Rumahnya gelap seperti biasanya. Mood Vella seketika berputar 180° . Ekspetasi nya tidak seusai dengan realita.

Vella mencoba menghubungi Papahnya tapi sambungan telponnya tidak tersambung.

"Papah sebenarnya ada di mana?" Batin Vella sambil menghela kasar

Vella membaringkan tubuhnya di atas kasur sambil memejamkan matanya. Berharap keajaiban terjadi.

Vella tertidur hingga jam 9 malam mungkin karena dirinya terlalu lelah dengan pikirannya.

Vella membuka ponselnya dan membaca notifikasi pop up dari nomor yang tak di kenal

"Mau tau Raizel dimana?"

Vella terkejut menerima pesan itu. Vella langsung membalasnya.

"Dimana Raizel?"

Vella menghela nafas kasar setelah mengirimkan pesan itu. Ia berpikir itu adalah candaan orang jahil. Tiba tiba dari luar kamar terdengar suara pintu di buka "Apa itu papah? Atau mamah?" Tanpa berpikir panjang Vella membuka pintu kamar nya dan bergegas ke depan rumah. Kosong tidak ada orang, ia hanya menemukan sepucuk surat berwarna putih di depan rumahnya. Vella merinding melihat surat itu dan segera masuk dan mengunci seluruh pintu di rumahnya.

"Ini surat apaan ya? Apa dari papah?" Vella membuka amplop itu dan di dalamnya berisi uang dan surat.

Untuk Vella

Maaf papah tidak bisa menemui kamu dalam kondisi ini sekarang. Kamu jaga kesehatan semoga kamu menjadi anak yang baik selama tidak ada Papah ataupun Mamah. Tapi papah janji Papah sama Mamah bakal nemuin kamu kalo waktu nya sudah tepat. Papah akan bawa kamu bertemu dengan dia.

Vella menangis membaca surat itu. Sebenarnya apa yang terjadi dengan dirinya? Keluarganya? dia yang di maksud disana siapa?

************

Vella masuk sekolah seperti biasa menggunakan topeng yang selama ini ia gunakan. Ia berjalan untuk menemui Reza lagi.

"Kak Reza selamat pagi, belajarnya yang semangat trus jangan lupa liontin nya." Ucap Vella dengan hangat

Reza yang melihat itu tersenyum dan memberikan susu coklat ke Vella

"Nih di minum, jangan di buang." Ucap Reza sambil meninggalkan Vella dari lorong kelas.

Vella bingung dengan perlakuan Reza akhir akhir ini.

Vella masuk ke dalam kelas tapi tak menemukan Raya duduk di bangku seperti biasanya.

"Raya kemana? apa ga masuk?" Vella langsung membuka ponselnya dan mencoba untuk mengirimi Raya pesan. tapi ia mengurungkan kembali niat itu, sebaiknya ia tak ikut campur dengan urusan orang lain.

Pelajaran sudah dimulai harusnya yang datang Bu Eni tapi malah jadi Bu Tyra. Tapi... kenapa ada Clara?

"Anak anak diam sebentar."

"Jadi ibu bawa anak pindahan dari kelas lain. Ini Clara jadi dia bakalan bergabung sama kelas kalian mulai sekarang." Sambung Bu Tyra

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ArvellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang