Prolog

448 39 35
                                    

Aku terbangun dalam keadaan pergelangan tangan terborgol di kursi, dan seluruh tubuh yang terasa sakit. Aku yakin, siapapun yang menculikku, pasti telah menghajarku habis-habisan.

Kuperhatikan keadaan sekeliling, disini sangat kotor, berdebu, dan gelap. Meskipun sedikit sinar matahari muncul dari ventilasi. Aku menghela nafas, sepertinya aku disekap di sebuah gudang yang terbengkalai.

Sebenarnya, aku sudah terlatih untuk melepaskan diri dari keadaan seperti ini. Tetapi aku penasaran, siapa orang yang kurang kerjaan berani-beraninya menculikku?

Pintu terbuka, memunculkan sosok yang familliar. Mataku melebar, aku sungguh tak menyangka ia akan muncul.

Bukankah ia sudah tewas?

"Kita bertemu lagi, Loki. Atau harus kupanggil Tom? Itu nama aslimu, bukan?"

Ia mendekat ke arahku. Aroma musk yang tak asing menghujani penciumanku. Tanpa sadar aku mendesah, aku tahu aku merindukannya.

"...."

Ia berbisik di tepat telingaku. Dan efek ucapannya sangat mempengaruhi tubuhku. Heat yang selama ini terbelenggu oleh obat supresan, meluap dalam sekejap. Tubuhku gemetar menahan serangan heat.

Ia menyeringai keji, aku tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi setelah ini.

Siapapun, tolong selamatkan aku!


Prolog dulu ya hehe. Chap 1 akan menyusul nanti.

EnticementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang