•Bagian 6•

207 14 0
                                    

DIBAWAH temaramnya sinar rembulan, Syrenka dan Raff sudah berada disebuah danau buatan dibelakang rumah, yang merupakan jalan menuju kerajaannya dilaut sana. Sinar kuning bulan itu menemani keheningan diantara mereka berdua.

Angin semilir yang menerpa rambut panjang Syrenka membuat Raff memberanikan diri untuk mengulurkan tangannya, menyisipkan rambut itu dibelakang telinga cewek itu.

Syrenka menoleh, mendapati Raff yang sejak tadi tersenyum, "Raff, bagaimana kalau aku tidak menemukan Lynn pearly". Ucap Syrenka, matanya mulai basah. Hampir dua jam tangannya memainkan kerikil kecil dipinggir danau tersebut. Wajar baginya jika masih memikirkan mutiara itu karena memang Lynn Pearly sangat berarti bagi Syrenka karena separuh hidupnya ada disana dan menemukan mutiara tersebut adalah tujuan ia hidup ditanah manusia sekarang.

"tenang saja tuan putri. Kami akan setia menemani putri sampai putri menemukan mutiara tersebut" ucap Raff menengakan Syrenka. Dalam benaknya ingin sekali ia memeluk tuan putrinya yang mulai menitihkan satu bulir air mata tersebut. Hidup bersama selama sepuluh tahun membuat Raff benar benar menyanyangi Syrenka lebih dari seorang pengawal kepada tuannya.

"aku sungguh berterima kasih kepada keluargamu karena selama ini kalian sudah rela menghabiskan waktu untuk membantuku" Syrenka merubah tempat duduknya menjadi lebih dekat dengan Raff. Ia menyandarkan kepalanya kepundak Raff tanpa ijin.

"putri Syrenka tidak perlu berterima kasih. Ini semua sudah menjadi tugas keluarga saya" balasnya. Senyum yang jarang ia keluarkan kini sengaja ia tampilkan hanya untuk Syrenka. Tangannya terulur untuk menepuk pundak cewek itu sebentar, lalu menariknya kembali.

"Raff, aku ingin pulang kelaut" lirihnya. Raff hanya mengangguk sambil tersenyum tanpa bisa berbuat apa apa.

Syrenka hanya diam memandang lurus. Kedua mata Raff tak bisa lepas dari mata biru gadis cantik disampingnya tersebut. Ia hanya bisa memandang tuan putrinya itu karena ia sadar posisinya hanyalah seorang pengawal.

Hening. Hanya suara gemercik air yang berasal dari kerikil ditangan Syrenka, sengaja ia lemparkan kedanau. Sebetulnya Syrenka sangat membenci keheningan, namun kepalanya masih harus berputar memikirkan cara untuk menemukan mutiaranya.

"Tuan putri" panggil Raff menggugah lamunan Syrenka. Cewek itu langsung membenarkan posisi duduknya dengan tegap.

"ya?" Syrenka menoleh kearah Raff. Mata birunya terlihat semakin cantik dibawah sinar bulan malam ini. Ditambah rambut coklanya yang baru ia warnai kemarin kini menambah kecantikan seorang putri Syrenka. Raff hanya bisa mematung menikmati keindahan ciptaan Tuhan yang berada didepannya saat ini.

"su-suudah jam 12" jawabnya terbata bata. Ia masih terpukau dengan mata biru itu. Dan juga dengan bibir ranum Syrenka. Siapapun yang melihat pemandangan ini pasti akan bertekuk lutut kepada Syrenka.

"ah baiklah" Syrenka melepaskan kalung dilehernya. Peraturannya yaitu dirinya harus merubah wujud menjadi wujud aslinya kemudian ia baru bisa menelan mutiara tersebut didalam air.

"Raff titip ini bentar. Jangan pergi kemana mana, tetap tunggu aku sampai aku selesai melakukan ini. Ini hanya sebentar. Mungkin" ujar Syrenka mengingatkan, ia menyerahkan kalungnya kepada Raff. Dengan senang hati Raff menerimanya.

"saya akan menunggu tuan putri sampai kapanpun" jawabnya. Kata kata itu berasal dari dalam hatinya yang cukup dalam. Syrenka hanya tersenyum karena ia tak pernah peka dengan kata kata seperti yang Raff ucapkan barusan. Iapun langsung melompat kedanau untuk merubah wujudnya dan menelan mutiara itu. Berharap ia bisa segera menemukan mutiara tersebut.

Hampir lima belas menit, Raff duduk termangu menunggu Syrenka, berharap cewek itu segera muncul kepermukaan. Tapi lama kelamaan Raff mulai gelisah, tanda tanda Syrenka akan munculpun tidak ada. Cowok itu semakin gusar dan berfikir bagaimana kalau sesuatu terjadi didalam sana, pikirannya sudah dimana mana. Akhirnya Raff mencoba memanggil nama Syrenka secara terus menerus. Tapi tak kunjung ada jawaban dari dalam danau.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Love From the OceanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang