Sambil dengerin Soundtracknya ya ❤❤❤
--------
"Demi apa, del? Kelas 11 IPS 2 bilang Darrell dihukum gegara keciduk ciuman sama cewek, dan cewek itu loe?"
Adelia mengibas lengannya didepan wajah Rista yang begitu penasaran akan rumor hari ini.
Well, kemarin ia memang langsung ke kelas setelah kejadian ulet itu. Tapi, ia harus menghadap ibu Rai setelah jam istirahat ini diruang BK.
Loli mengambil kentang goreng milik Rista sambil mendengarkan kedua cewek didepannya ini berceloteh.
Adel mendekat dan berbisik pada Rista. "Apa semua orang tahu, cewek itu gue?"
Rista menggeleng, lalu mengangguk. "Ah, gue gak tau. Tapi gue yakin, cepat atau lambat mereka bakal tau."
"Lah, loe kok bisa nuduh gue gitu?"
"Gue cuman nebak."
"Sialan! Jadi gue ngebocorin sendiri dong?"
Rista tertawa. "Makanya jangan polos-polos banget."
"By the way, adik ganteng loe gak kesini lagi?" Tanya Loli yang tidak peduli dengan apa yang sedang dibahas Adelia dan Rista.
Rista menoyor kepala Loli. "Loe ngapa jadi begini dah."
Loli ketawa sambil menggaruk bekas jitakan Rista. "Gue pengen nyobain pacaran sama cowok ganteng."
"Eh, awas aja loe ya! Nih ya, kalo loe masih mau bahagia, jangan sama adik gue. Adik gue luarnya doang malaikat, dalemnya setan!" Ucap Adelia membuat kedua teman dekatnya melotot kaget.
"Gila!"
Loli menggeleng geli. "Yang ada loe kali yang kek setan. Masa iya adek sendiri dikatain?"
"Yaudah, kalo gak percaya. Gue sih udah ngingetin."
Ucap Adelia sambil meminum jus mangganya."Adelia!"
Adelia melotot.
"Eh, ngapain itu si Rio ke kantin? Bukannya tuh cowok anti ke kantin?"
Adelia menoleh pada Rio sang ketua Osis yang menghampirinya. Selain guru, kayanya hanya Rio yang berani memarahinya disekolah.
"Adelia, kamu ngapain lagi sih? Berulah kan bukan sifat kamu."
Adelia terkekeh malu. "Aku emang ga berulah Kak. Tapi, si Darrell itu yang memperumit segalanya."
"Jadi bener, rumor itu?"
Adelia mengernyit. "Hah? Ru-rumor apa?"
"Kamu pacaran sama Darrell?"
Adelia bangkit berdiri karena terkejut. "A-APA?! Hahaha, jangan gila, Kak. Masa iya aku pacaran sama cowok nakal. Bukan tipeku."
Rio hanya menatap Adelia dengan gelengan kepala. Dia adalah satu-satunya siswa yang dihormati Adelia. Karena, sifat Rio itu begitu kalem, bersahaja, dan misterius. Jabatan ketua Osis memang cocok disandangkan pada cowok tinggi dan berkulit coklat itu.
Wajah yang biasa-biasa saja dan tidak mencolok. Tipe ideal Adelia. Tapi sayangnya, Rio terlalu kolot dan susah didekati.
Adelia hanya bisa mundur sebelum perang. Dia hanya bisa mengagumi Rio dan Rio juga terlihat menyukai sifat Adelia yang sopan dan pintar.
"Emang Kakak ngapain sih disini?"
"Bu Rai manggil kamu, barusan."
"Loh, bukannya setelah istirahat nanti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL IN LOVE (Hiatus Sementara)
Ficção AdolescenteAdelia Cleosa Pratama & Darrell Erlando Genandra Bagaimana perjalanan rumit mereka didalam kehidupan sekolah yang ternyata begitu keras?