CHAPTER 28 [JIN'S FEELING]

6K 660 45
                                    

Hari ini hari yang tenang bagi Izuru. Setelah kembali dari rumah sakit untuk pemeriksaan rutinnya ia pun kembali melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.

Perlahan-lahan, ia berusaha melupakan segalanya. Semua orang disekitarnya pun mendukungnya dengan baik. Bahkan Jin dan Hayakawa selalu mengunjunginya dan membuatnya kembali merasa seperti anak yang dicintai oleh kedua orangtuanya.

Sang mertua pun demikian, Mereka benar-benar memberi perasaan nyaman bagi Izuru dan mendorongnya untuk tetap berpikiran positif. Sayangnya, sepertinya Izuru sedikit kesepian karena kesibukan Ayato yang kini semakin padat. Ayato harus menyelesaikan semua pekerjaan yang sempat tertunda beberapa bulan, bahkan kadang ia sampai harus tidur di kantornya.

Namun tentu saja ia tak berlarut-larut dalam kesepiannya. Tak terasa Itsuki sudah menginjak usia 9 bulan. Ia sudah dapat duduk dan merangkak. Bahkan kadang jika Izuru tak mengawasinya ia suka meraih kursi atau apapun yang ada di dekatnya dan berusaha untuk berdiri, tentu saja hal ini membuat Izuru harus memberikan perhatian ekstra padanya.

Ia bahkan sampai harus mengurung Itsuki di dalam fence bayi jika ia ingin memasak dan melakukan hal lainnya.

"Itsuki?"panggil Izuru pelan ketika seluruh pekerjaannya sudah selesai.

Itsuki menoleh ke arahnya dan mulai melemparkan mainannya dan mulai menunjuknya. Ia bermaksud membuat Izuru mengambilkan mainan itu untuknya.

"Anak ini..."Ujar Izuru sambil tertawa

"Kau pasti sengaja melakukannya bukan?"tanya Izuru sembari menggelitiknya dengan begitu gemas.

"Ma..

"Ya?"

"Dadda?"

"Ah...Ayahmu belum kembali"Ujar Izuru pelan sembari mencium keningnya."

"Chu.."anak itu kembali menunjukkan keningnya agar sang ibu mau menciumnya lagi

Izuru tersenyum kemudian kembali menciumnya berulang kali hingga ia mendorong wajah Izuru.

"Ma.."Ujar Itsuki sembari menunjukkan ekspresi marah pada Izuru

Izuru pun kini hanya bisa menertawakannya.

"Itsuki... mengapa ibu merasa begitu gemas melihatmu. Rasanya ingin mencubitmu, menggigiti pipimu dan menggelitikimu"Ujar Izuru

Itsuki terlihat mengerutkan keningnya seolah-olah ia paham dengan kata-kata Izuru.

"Alisnya juga bahkan seperti alis Ayato-san... Jika sedang marah"Ujar Izuru yang masih saja gemas dengan putranya itu dan segera menggendongnya dan membawanya bersantai di atas sofa.

Siang itu seperti biasanya, pintu pagar terdengar dibuka, dari suara riuhnya rantai diluar sana Izuru tahu Jika Ayatolah yang membuka pintu pagar.

"Dadda!!"Seru Itsuki sembari memukul-mukul wajah Izuru kegirangan.

"Itsuki!! Ayah pulang"Ujar Ayato

Izuru yang sedang  berbaring itu kini harus bangun karena ia merasa sakit diperutnya. Itsuki terlihat kegirangan seperti orang yang begitu bersemangat lari ditempat dan malah menginjak-injak perut sang ibu.

"Itsuki... Kemarilah..."Ujar Ayato yang memang sengaja hanya berdiri dipintu itu.

"Eh siapa?"tanya Izuru ketika melihat seperti ada siluet orang lain dibelakang Ayato

"Ibumu ..."Ujar Ayato pelan

Izuru tertawa kecil karena ia tahu Itsuki paling takut pada Jin, namun sekarang sedang bersemangat merangkak menuju sang ayah.

REPLICANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang