"Kris ge ...." Chanyeol berteriak penuh semangat, melompat dari dari sofa. Tanpa sengaja kakinya menyikut wajah jongin yang sedang asyik berbalas pesan dengan Kyungsoo. Pemuda tan itu meringis berniat menyosor kepala Chanyeol, saat kedua matanya melihat sang leader bersama pria yang lebih tinggi darinya, Jongin mengurungkan niatnya. Pemuda tan itu mengikuti langkah Chanyeol yang berlari ke arah namja tinggi tersebut.
Minseok ikut bangun, mereka bertiga menghampiri Kris dengan penuh semangat, terutama Chanyeol. Jika yang lain saling memeluk dan menepuk punggung, Chanyeol menggigit lengan dan bahu Kris seperti anak anjing yang menggoda majikan.
Baekhyun masih tertidur, tidak menyadari kegaduhan yang terjadi. Hanya satu orang yang tidak terlihat bahagia. Mengabaikan keberadaan Kris tanpa suara. Bahkan untuk menolehpun ia enggan, padahal ia tahu jika temannya yang lain tampak bersemangat menyambut mantan satu grupnya.
"Sehun ... kau tidak menyapa hyungmu?" sang leader buka suara.
Kris dan Suho duduk bersebelahan, Chanyeol mengambil tempat di samping Kris, agar bisa leluasa menggigiti bahu gegenya.
"Aku benci orang Cina, mereka jahat," Sehun mencebik kesal, Suho tidak percaya dengan jawaban Sehun yang rasis. Kemana perginya maknaenya yang polos dan ceria.
"Sehun perhatikan kata-katamu ...!"
Suasana menjadi tegang, Chanyeol menghentikan acara gigitannya di lengan kekar gegenya. Kris hanya menggelengkan kepala sejak tadi atas perlakuan Chanyeol.
Anak didiknya itu tidak berubah.
Minseok dan Jongin yang berada di dapur membuat minuman ikut merasakan aura dingin yang mengalir dari wajah monoton Sehun, dan wajah penuh emosi leader mereka.
"Memang itu kenyataan, mereka tidak punya perasaan," Sehun kembali berulah, masih dengan wajah datar enggan menatap Kris secara langsung.
"Sehun ...." teriakan Suho terhenti oleh lengan kekar yang menahan mulutnya.
Kris tahu jika yang dimaksud Sehun bukan keseluruhan penduduk Cina. Objeknya hanya satu orang, namun pelampiasannya pada semua yang berhubungan dengan objek itu. Dan sialnya Kris berasal dari tempat yang sama dengan orang yang Sehun maksud.
Kris mengambil nafas, sebelum mengutarakan pendapatnya,
"Luhan berpesan padaku, Sehun tidak boleh nakal pada hyung yang lain. Ia sekarang masih ..." belum selesai Kris berkata, wajah tembok Sehun berubah jadi cemberut.
Seketika tangis macam balita yang disuntik di posyandu, meledak dari pemuda tampan berwajah datar, yang biasanya terlihat elegan di depan kamera.
Sehun berlari dan menubruk tubuh Kris di sofa, tak peduli dengan Chanyeol yang terpaksa harus bergeser dari tempatnya semula.
"Apa susahnya menjawab pesan Sehun, apa susahnya membalas panggilan Sehun, Luhan Hyung bisa mengatakan 'aku sedang sibuk dengan istriku, telpon lagi nanti' kenapa dia mengabaikan Sehun, huaaa ...."
Dan bayi besar itupun meraung-raung di pundak Kris dengan lelehan air mata yang membasahi jas mahal miliknya. Dan setetes ingus yang ikut-ikutan turun dari hidung Sehun yang kembang kempis oleh tangis.
"Ihh ... menjijikkan ...." teriak Chanyeol dari samping.
Suho yang tanggap langsung mengambil tisu di meja dan menyodorkannya pada Sehun.
"Buang dulu ingusmu, kau mengotori baju gegemu ...!" Kali ini Suho yang mencebik kesal. Seharusnya ia tetap di garasi tadi menghabiskan moment romantis dan saling bertukar cokelat dengan pria pujaan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss You
FanfictionSaat Chen memilih honeymoon ke Kanada, 5 member Exo yang lain mengikutinya, dan bertemu seseorang yang tak terduga. Membuka sebuah kebenaran di masa depan.