01 RINDU

36 12 0
                                    

"RINDU"

-----------------------------


Memang benar saat ini aku sedang merindu. .
Merindukan sosok wanita yang telah menaruhkan nyawa nya demi melahirkan ku ke dunia ini dan wanita yang telah menjadi malaikat pelindung ku dan selalu menemani dalam setiap langkahku. .

Seraya berjalan nya waktu. .

Sebuah rasa yang tengah hadir dalam hati dan pikiran ini kian bertambah , kala sebuah takdir yang mengharuskan adanya sebuah perpisahan.

Perpisahan yang tidak di inginkan sama sekali ini seperti telah berhasil mengambil separuh bagian dari jiwa bahkan hingga melenyapkan semangat hidup yang telah tertera dalam diri ini.

Rasa sakit yang mendalam terus menyayat perlahan sebuah dinding pertahanan hati dan membuat luka yang begitu mendalam hingga menghadirkan sebuah kerapuhan dalam diri.

Memang benar sebuah kata yang menyatakan,
"setiap pertemuan pasti ada perpisahan"
tapi kenapa tuhan harus mempertemukan jika akhir nya akan di pisahkan kembali? 

Meskipun berat hati untuk merelakan yang telah pergi, tapi setidaknya harus ada usaha untuk bangkit kembali dari keterpurukan ini.

Dan mau tak mau harus menerima kenyataan pahit ini, karena takdir yang telah tuhan tentukan yang mengharuskan semua nya terjadi.

Dan kini. . .
Hanya lewat sebuah do'a-lah yang bisa menyampaikan rasa rindu ku ini untuk mu.
meskipun tanpa melihat wajah cantik mu tapi setidak nya aku masih bisa mendo'akan yang terbaik untukmu.

"I REALY LOVE YOU, MOM. . "

aku sangat merindukan mu. . . .



tertulis:
Rindu Rainhard

______________________________________

   Coretan pena itu kembali tertulis dalam sebuah buku diary berwarna biru, buku itu yang telah menemani rindu selama beberapa tahun terakhir ini sesaat setelah dia di tinggal kan oleh sang ibunda tercinta nya.

   Setelah menutup buku nya, rindu pun mengalihkan pandangan nya ke atas langit cerah berwarna biru, dengan hembusan angin yang bertiup pelan kian memberikan ketenangan, kedua mata nya pun terpejam seraya menikmati ketenangan itu.

"masih betah lo disini?" tanya seorang laki laki sembari berjalan menghampiri rindu yang tengah duduk di salah satu bangku taman sekolah. memang ini sudah lebih dari jam pulang sekolah. tapi, beberapa siswa masih ada yang berada di sana karena ada yang ikut ekstra kulikuler atau pun yang ikut pelajaran tambahan. begitu pun dengan rindu yang masih duduk santai di bangku taman itu.

  Suara yang terdengar jelas itu berhasil melenyapkan ketenangan yang tengah di rasakan rindu, dan rindu pun sudah tau pasti siapa pemilik suara khas itu.

"ngapain sih lo ganggu aja" jawab rindu tanpa menoleh ke arah laki laki itu. "lo belum pulang" lanjutnya kembali.

"belumlah, kalo udah pulang gak mungkin juga gue ada disini".  laki laki itu pun duduk di samping rindu dengan mengulas senyum di bibir nya.

Bersama RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang