Tanpa Sebab yang Jelas

8 0 0
                                    

Ketika disore hari, aku mulai merasa tidak enak badan lagi tanpa sebab yang jelas dan mulai murung lagi.

Setelah itu aku mulai mengingat masa lalu dan membuatku ingin sakit parah.

Rasa tidak enak badanku itu membuatku mengingat kembali masa laluku.

Malamnya, ibuku memberikan obat olanzapine kepadaku untuk kuminum satu, namun aku yang melihat obat itu malah kuminum 4 sebanyak 4 biji.

Setelah minum obat itu, aku berkeinginan agar aku sakit parah atau sekalian sampai koma dan lumpuh biar aku gak bisa lagi ingat masa lalu atau mendengar stigma orang yang anggap aku gila.

Yaa, aku selalu mengira semua orang disekitarku menganggapku gila jadi itu yang membuatku tertekan.

Itulah perasaan dan pikiranku yang datang tanpa sebab yang jelas.

Namun setelah minum obat itu, aku malah tidak apa apa dan tidak overdosis.

Yaa biasanya aku minum obat lain sebanyak 7 biji tapi kali ini 4 biji.

Tapi setelah semua itu aku malah tidak apa apa.

Aku diselamatkan terus oleh Allah. Dan itu membuatku tidak suka dan benci.

Aku lebih suka sakit parah dibandingkan sehat terus tapi menjadi terbelakang.

Aku gak suka stigma orang yang menganggap aku gila. Aku benci itu.

Dan juga aku yang teringat masa lalu ingin keluar dari dunia ini.

Aku ingin bunuh diri tapi takut mati.

Yaa aku memikirkan bagaimana kehidupanku selanjutnya setelah aku dikubur.

Tapi aku pengen sakit daripada hidup bersama orang orang yang gak kusuka.

Mungkin aku egois, yaa benar.. setelah semua ini aku menjadi egois tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Aku hanya memikirkan diriku saja. Karena selama ini tidak ada yang mempercayai perkataanku. Dan itu membuatku tertekan.

Akupun takut di keramaian dan suara ribut sudah berlangsung lama yang membuatku mengurung diri dirumah.

Aku juga tidak bersosialisasi dengan keluarga lain atau teman-teman kecuali keluarga dirumah.

Banyak yang bertanya, "Apa alasan kamu seperti itu?", "Apa alasan kamu takut dengan keramaian? Tidak ada yang mencoba menyakitimu".

Meskipun mereka berusaha memberitahuku seperti itu, aku tetap takut akan keramaian dan ribut seperti tidak bisa diubah.

Aku mengurung diri dirumah tanpa keluar menghirup udara segar dan merasakan dunia luar di Kalimantan yang luas ini.

Aku jadinya benci dengan orang-orang di Kalimantan dan ingin segera pindah darisana.

Pikirku orang Kalimantan itu seperti orang seram yang kapanpun bisa mencoba membunuh atau menyakitiku.

Aku memberitahu ibuku agar pindah dari Kalimantan, tapi ibuku berkata, "Percuma pindah ke tempat lain tetap sama aja" begitu katanya.

Yaa aku begitu membenci orang yang kulihat di Kalimantan begitu takut, rasanya ingin menyerang tapi aku telah dikendalikan oleh obat.

Karena tidak bisa menyerang, jadinya aku makin tertekan, rasanya aku ingin menyerang semua orang di Kalimantan, menghancurkan mereka yang ku anggap telah merubah hidupku.

Tapi itu tidak bisa kulakukan.

Aku sampai suka teriak sendiri kadang sedih kadang tiba tiba tertawa, benar benar aneh..

Mungkin orang di Kalimantan bertanya tanya, "Kenapa dia begitu membenci kita? Apa alasannya? Apa kita menyakitinya. Kenapa dia membenci semua yang ada di Kalimantan?" kalau aku ada mungkin aku jawab di dalam hati, "Iya kalian tidak ku suka! Aku benci kalian! Aku ingin bicara ingin menyerang tapi tidak bisa! Duniaku seperti diatur diriku seperti dikendalikan. Aku tidak bisa kemana mana. Aku gak pintar dan gak pandai bersosialisasi. Aku kaku sangat kaku. Aku takut dengan semua yang ada di Kalimantan, kalian seperti monster atau makhluk setan yang menyeramkan yang akan membully atau membunuhku. Kalian kejam!" Itulah kata hatiku.

Begitu susah hidup di dunia ini sulit sangat sulit tapi masih aja ada yang bilang, "Dunia gak susah cuma kamu aja yang susahin". Kapan kalian mengerti?

Aku rasanya ingin mencari masalah agar semua perasaanku keluar dari penjara hatiku. Namun saat mencobanya, aku malah dianggap gak jelas dan gila. Mungkin mereka benar.

Hidup seperti diriku sangat tidak enak walaupun terlihat indah dengan lengkapnya keluarga namun aku tidak bisa seperti itu. Hidupku hancur..

The Lives of People with Mental DisordersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang