Terimakasih sudah mampir baca cerita ini.
Jangan lupa vote dan komenannya ya Guys !!!Enjoy!!
🤗🐒🐒🐒
Author PovPagi ini (y/n) dan Hangyul kembali mendatangi kantor polisi.
Sekitar satu jam yang lalu, polisi menelpon (y/n) dan memberitahu sebuah kabar baik. Pelaku pencukikannya sudah tertangkap dan sekarang sudah ada di dalam sel. Namun polisi tidak hanya memberikan kabar baik, ada kabar buruk disini. Hyeongjun tidak ditemukan disana saat polisi membekuk pelaku.
"Kita sudah menangkap pelakunya. Dia bukan pemain tunggal, ada orang lain dibalik penculikan ini. Tapi dia tidak mau buka suara sampai saat ini." Itulah yang dikatakan polisi itu saat (y/n) dan Hangyul sampai di kantor polisi.
(y/n) hanya melihat si pelaku dari balik jeruji besi itu. Ada banyak pertanyaan di benak (y/n) sebenarnya, tapi (y/n) sangat kacau sekarang hingga dia hanya diam disana.
Tidak butuh waktu lama bagi Seungyoun untuk sampai ke Busan. Dengan napas yang masih menggebu-gebu ia menghampiri sel itu. Seungyoun mengamuk disana. Emosinya sungguh tidak terkendali.
"Dimana anak gua bangsad?!"
Hangyul yang mendengar amukan Seungyoun langsung menarik Seungyoun menjauhi sel tersebut dengan dibantu oleh dua orang polisi disana.
"Lepasin gua. Lepas!!" berontak Seungyoun.
"Tenang Youn, ini kantor polisi. Lu gak bisa bikin keributan seenak jidat lo disini." tegas Hangyul.
Hangyul dan dua orang polisi itu pun mulai menjauh dari Seungyoun.
"Anda punya waktu tiga puluh menit untuk bicara padanya." pungkas salah seorang polisi dan mereka meninggalkan Seungyoun disana bersama orang yang di dalam sel itu.
Seungyoun mangatur napasnya, mencoba untuk berdamai pada dirinya terlebih dahulu. Kemudian ia kembali mendekati sel tersebut dan ikut duduk disana. Walau besi-besi ini membatasi mereka, namun tidak untuk mereka bicara.
"Maaf Youn." sesal orang itu.
"Siapa orangnya?" tanya Seungyoun.
Diam. Orang itu tidak menjawab pertanyaan Seungyoun, seakan ia ingin merahasiakan pelaku aslinya.
"Kalau lu diam, berarti benar dugaan gua." ujar Seungyoun dan orang itu panik seketika.
"Please jangan apa-apain dia Youn!" Pintanya.
"Dia Jimin Kan? Kevin!" tebak Seungyoun menahan air matanya.
Orang itu, orang yang di balik jeruji besi ini adalah Kevin. Sahabat Jimin.
Kevin hanya diam, dia tertunduk lemah. Dia menangis menyesali atas apa yang sudah ia lakukan.
Seungyoun berdiri, melangkah pergi menjauhi Kevin disana.
"Orang itu buka suara?" tanya (y/n) saat Seungyoun memasuki ruangan itu.
"Aku udah tahu siapa dalangnya." ujar Seungyoun dan lagsung disambut antusias oleh semua orang disana. "Lacak ini." Seungyoun memberikan ponselnya yang menampilkan sebuah kontak disana.
Polisi menyalin nomor tersebut dan langsung melacak keberadaanya.
"Nomor siapa Youn?" Tanya Hangyul penasaran.
"Jimin. Istri gua." Jawabnya.
🐒🐒🐒
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY ME || CHO SEUNGYOUN ✓
Fanfiction"(y/n) aku serius." Seungyoun menggenggam kedua tangan (y/n). "Will you marry me?" tanya Seungyoun. (y/n) menatap Seungyoun dengan mata yang berkaca-kaca dan mulai menitikkan air mata. "Be my wife." ujar Seungyoun sembari mengusap pipi (y/n) yang ba...