Battery Of Love | Zhong Chenle

[End]❤

.

"Hele.."

Hele enggan menyahut. Ia masih berada di gendongan Chenle.

"Kau tidur?"

'Hh~' Hele menghela nafas agar Chenle mengetahui Hele tidak sedang tidur/mati.. ia lemas, sangat lemas, belum lagi ia merindukan Chenlenya..

Pengen rasanya menempel seharian dengan Chenle Korean versnya seperti ini.

"Hele lelah?"
Hele kemudian sedikit mengangguk.

"Oke biarku antar ke kamar."

Tidak ada jawaban yang berarti itu 'boleh saja'.

.
Chenle membaringkan Hele pada ranjang, otomatis membuatnya ikut duduk.

"Hele-ya.. jangan pergi sendiri lagi ya?" Chenle mengusap rambut Hele penuh kasih, sayangnya tak dapat Hele lihat. Tapi tak masalah, lagi pula Hele sudah tau Chenle itu tulus.

"Baiklah Hele..

aku pergi dulu.

Jaga dirimu manis."

Mata Hele memaksa untuk terbuka bersamaan dengan bibir Hele menyunggingkan senyum, Hele merindukan hal yang seperti itu, logisnya (?) selalu membuat jantung Hele berdetak lebih kencang.

Chenle hendak berdiri dari duduknya, namun tangan Hele menariknya kembali, menarik lemah tubuh Chenle untuk dipeluk.

Chenle yang pengertian berusaha membantunya dengan membenarkan posisi. Ikut berbaring menghadap Hele.

Hele kemudian mendongak berusaha agar Chenle dapat mendengarnya.
"Aku tidak tidur Chenle.. aku mencintaimu.. jangan coba-coba pergi tanpa seizinku."

Chenle terdiam sebentar mencerna perkataan Hele..
"Aku tak salah dengar bukan?"
Hele menggeleng lemah sebagai jawaban.

Chenle kemudian tersenyum tak karuan. Chenle terlanjur suka Hele, orang yang paling banyak memberinya kesan.

"Aku juga, dan selalu pergi untuk mencarimu.."
Cukup untuk Hele.

Hele tersenyum, ingin rasanya dia melakukab banyak hal dengan pria yang sedang ia peluk ini.

Tapi apa daya.. kita undur dulu Hele terlalu lelah dengan petualangannya beberapa waktu lalu.

Chenle terpejam bersama Hele yang masih memeluk erat satu sama lain.

[End.]

Yeay! Ending... huhu.
Semoga tidak selebai yang ku kira : /