~Kau itu bagaikan bintang dan bulan yang dekat dilihat namun jauh digapai. Jika kau izinkan untuk memilikimu aku akan terus mencintaimu sampai peluru ini menembus nafas~
•••Author POV
"Pagi bunda" sapa Alfia sambil duduk mengambil sepotong roti dan mengolesi nya dengan selai strawberry kesukaannya.
"Pagi sayang, tumben pagi-pagi udah bangun?" Senyum bunda Alen, sambil merapikan jas putih dokternya"Iya bun, soalnya hari ini kan upacara jadi harus berangkat pagi, biar gak telat aja"
"Yasudah, nanti mama mungkin pulang malem, tapi tenang aja kan ada bang Aldi" bunda Alen yang tadi merapikan jas nya kembali duduk di samping Alfi"Oh, iya Bun semalem abang bilang kalau dia bawa temennya kesini, tapi gak tau sih sama temen yang mana" Alfi meneguk segelas susu yang berada di depannya
"Mungkin sama sasuh nya sayang"
" Ohh, yaudah deh Bun aku berangkat dulu nanti telat lagi" Alfia bergegas mengambil nasi dan beberapa lauk untuk dimasukkan ke dalam rantang
"Tumben kamu, bawa bekal. Biasanya sarapan aja males" sindir bunda Alen karena memang sebenarnya Alfia itu sulit sekali jika di suruh sarapan bahkan dulu ia pernah masuk ke rumah sakit karena sakit lambungnya kumat.
"Hm, ini memang bukan buat Alfi sih Bun"
"La trus buat siapa?" Tanya heran bunda Alen
"Buat pakpol ganteng bun" sambil menjabat tangan bunda nya ia lari untuk menghampiri mobil dan berangkat sekolah.
Alfia berangkat sekolah bukan naik mobil sendiri melainkan diantar oleh sopir pribadi ayah nya. Padahal dulu ayahnya pernah menyuruh Alfia mengendarai mobil sendiri namun Alfia tetap saja tidak mau, karena alasannya jauh kek, pegel kek, pulang malem kek, ada aja. Ya kita tahu namanya juga Alfia bandel, kalau dibilang.😂
10 menit kemudian Alfia sampai di depan kantor polisi. (Etss,, bukan mau masuk ke kantor polisi ya tapi buat nemuin pakpol ganteng, whehe).
dan ia menemukan sesosok polisi yang ia cari sedang mengatur lalu lintas yang memadati perempatan
"Kak Rendy" Alfia melambai ke arah Rendy yang berada di seberang jalan.
Rendy pun memberikan kode ke Alfia untuk tetap berada di situAlfia pun akhirnya menunggu Rendy, walaupun ia sedang memakai seragam SMA tapi ia tak memedulikan itu, ia pun duduk di terasa depan kantor polisi
5 menit pun Rendy menghampiri Alfia dan duduk di sampingnya."Alfia, tumben kesini ada apa?" Tanya heran Rendy
"Iya, kak ini Alfia cuma mau ngasih sarapan buat kakak, ya walaupun Alfia tau pasti kakak udah sarapan"
"Kebetulan Al, kakak belum sempet sarapan dan niatnya sih nanti mau beli aja. Eh udah ada si cantik yang ngasih" Rendy merasa senang karena masih ada perempuan yang peduli sama dia.
"Iya kak. Itung-itung buat balas kebaikan kakak kemaren" senyum Alfia
"Ye, kok gitu sih kemaren juga salah kakak al. Btw makasih ya sarapannya"
Sambil membuka rantang yang diberikan oleh Alfia"HM, yaudah ya kak Alfi berangkat sekolah dulu ya takut telat" Alfia bergegas berdiri
"Mau kakak anterin gak?" Pinta Rendy
KAMU SEDANG MEMBACA
°SATRYA°
FanfictionKapten Satrya cowok berpostur gagah, tinggi yang paling dingin dengan cewek dan memiliki sifat bijaksana, bertanggung jawab, mapan, dan sholeh Siapa sih yang nggak mau sama dia?? Satrya slalu mengalah dengan Alfia yang memiliki sifat labil dan masih...