1

186 12 0
                                    


Hari ini adalah hari pertama seorang gadis SMA yang akan mulai belajar di SMAN 1 Semarang. Awalnya ia bersekolah di Surabaya akan tetapi karena tugas dari ayahnya untuk menuntutnya pindah maka ia pindah di Semarang. Begitulah memiliki ayah seorang Tni Yang kadang membuatnya mengeluh setiap saat.

Kringg-kringg.....
Alfia sudah masuk kelas sebelum bel berbunyi, tadi nya ia kebingungan mencari ruang kelas nya namun, ia berinisiatif untuk bertanya kepada guru yang lewat dan ternyata ia menempati kelas XI-Ipa 5.

"Yaudah sekarang kamu perkenalkan dirimu" suruh Bu melati yang merupakan guru bhs Indonesia.

"Perkenalkan, nama saya Alfia Anastasya Wijaya bisa di panggil Alfia saya murid pindahan dari Surabaya. Semoga kalian mau berteman dengan saya."

"Cantik, boleh juga tuh" celoteh salah satu murid

"Alfia udah punya pacar belum?" Pinta murid laki laki yang berada di pojok

"Huuuu...." Sorak serentak murid perempuan satu kelas

"Udah-udah, kalian apa sih. Sekarang Alfia kamu duduk di samping Vira" Bu melati pun angkat bicara dan membuyarkan sorakan murid-murid
"Baik Bu"

Akhirnya Alfia pun mendapatkan teman yang bernama Vira.

Skipp
jam pun telah menunjukkan pukul 15.00 dan bel pun berbunyi. Semua siswa berlari larian menuju gerbang untuk pulang.

~Alfia POV~

"Ya Rabbi, mana sih bang Aldi kata nya mau jemput aku pulang tau nya sampai jam segini belum juga nongol"
Aku tipe orang yang gak sabaran dan akhirnya aku memutuskan untuk berjalan kaki.

Sampai di perempatan, ada sebuah mobil yang melaju dari arah barat dan akhirnya....
Brukkkk...
Aku pun tak sadarkan diri

Skip
"Aduh,, kepala ku kok pusing banget sih" gerutu ku sambil memegang kepala

"Kamu udah sadar?" Tanya seorang laki laki berseragam dinas

"Aku dimana? Apa yang sudah terjadi denganku?"

"Kamu di kantor polisi, tadi kamu kece..." Belum saja polisi tersebut menjelaskan nya tapi aku sudah menyambarnya

"Hah.. kantor polisi, emangnya aku nabrak orang tadi, pliiss pak polisi jangan penjara in saya. Saya nggak bersalah" rengekan ku

"Maka nya kalau orang bicara tuh jangan langsung nyamber aja, gini kan salah paham jadi nya. Tadi itu kamu ketabrak mobil bukan kamu yang nabrak mobil" polisi tersebut geleng-geleng kepala dan sambil tersenyum kearah ku

"Owh, maaf pak" aku pun agak malu karena salah paham

"Nama kamu siapa? Rumah kamu dimana?" Tanya polisi tersebut

"Kenalin pak namaku Alfia Anastasya Wijaya bisa di panggil Alfia. Rumah aku ada di jalan Sudirman" jelas ku sambil mengulurkan tangan.

"Iya, kenalin juga saya Rendy Satya Pandewa. Kalau begitu biar saya antarkan" membalas uluran tangan ku
Saat di perjalanan kami pun saling tukar cerita layaknya orang yang sudah kenal lama hehehe..

"Saya juga minta maaf ya, gara-gara saya ceroboh ngatur lalu lintasnya jadi kamu kayak gini deh" ucap Rendy

"Nggak kok pak, saya yang salah soalnya saya juga yang nggak lihat kanan kiri" desah ku

"Jangan panggil pak dong, kayak bapak sama anak saja" canda Rendy

" Latruss panggil apa?"
"HM, panggil kak juga gakpapa"
"Iya pak, eh kak" tawaku

"Assalamualaikum" sambil mengetuk pintu rumahku yang bisa dibilang besar walaupun hanya di huni aku sama bunda karena kadang ayah sama kakak ku nggak pernah pulang saat tugas.

"Waalaikumsalam, eh sayang baru pulang. Kemana aja bunda cemas lo mikirin kamu. Ditelpon nggak diangkat pula" khawatir bunda ku panjang lebar

"Iya Bun, maaf ini salah Alfia soalnya tadi ada hm.." aku bingung kalau aku ngomong habis kecelakaan pasti bunda ku khawatir

"Izin jelaskan Tante, tadi anak tante habis keserempet mobil waktu di perempatan. Itu pun juga salah saya Tante. Sekali lagi saya izin minta maaf" jelas Rendy

"Tapi kamu nggak papa kan Al?"
"Nggak papa kok tante, tadi sudah saya obati"

"Ya sudahlah terima kasih pak polisi" gumam bundaku

"Izin pulang Tante. Permisi selamat malam"


Ini cerita pertama aku, mungkin yang satunya adalah keluh kesah ku sendiri lewat caption dan yang kali ini real deh bakal terus update.
See you semoga alur nya nggak mumet yah gays😂

Happy reading!😙

°SATRYA°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang