8

113 11 4
                                    


~Tak kan ku biarkan dirimu terluka, walau kenyataannya kau selalu membenciku~
•••

Matahari pagi bersinar secerah perasaan Alfia hari ini. Ia pun terbangun untuk mandi, tak lupa sholat subuh dan setelah siap memakai seragam Alfia langsung turun kebawah untuk sarapan.

"Ehh, sayang udah siap-siap kamu" tegur bunda Alen sambil menyiapkan sepotong roti untuk Alfia.

"Iyaa, bunda sama bang Aldi pulang jam berapa?" Tanya Alfia pada mama nya sambil mengoleskan selai strawberry pada rotinya.

"Tadi pagi jam 3"

"Oh, terus bang Aldi mana ma?" Tanya Alfia yang sedari tadi tak melihat batang hidung abangnya yang usil.

"Mungkin masih tidur di kamarnya" jawab mama Alen sambil memakan sesuap roti

"Dasar ya bang Aldi ma, giliran jam segini aja dia molor terus yang nganterin aku siapa"

Alfia baru ingat bahwa ia kepikiran dengan sesosok tentara aneh itu dimana dia sekarang, mengapa tak ikut sarapan? Apa dia belum bangun? Pastinya kan sudah soalnya tadi malem kan dia tidur di sofa. Ahh ngapain sih aku pusing mikirin dia. Batin Alfia

" Mau bareng sama bunda? Tapi bunda agak siangan, apa kamu nggak telat?" Tanya mama Alen

"HM,, gimana ya aku takut telat deh bun, aku sama sopir aja ya"

"Terserah kamu sayang, yang pasti hati-hati ya, jangan lupa makan, yang semangat belajarnya" perintah bunda Alen pada Alfia yang hendak berangkat sekolah

Belum aja Alfia berpamitan pada bundanya, pak Jajang sopir nya memberitahukan bahwa ada polisi yang datang kerumah, katanya cariin alfia. Akhirnya dengan rasa cemas bunda Alen dengan Alfia bergegas kedepan untuk memastikan apa yang terjadi.
Dan ternyata dugaan nya salah yang datang adalah seorang polisi tampan yaitu Rendy

"Assalamualaikum Tante" ucap Rendy sambil mencium tangan bunda Alen
"Waalaikumsalam, kamu bukannya polisi yang dulu nganterin Alfia pulang?"
"Siap, iya Tante" jawab tegas Rendy

"Jadi ada apa yah pak polisi datang kemari?" Tanya mama Alen penasaran

"Siap maaf Tante, saya minta izin mengantarkan Alfia sekolah"

"Jadi, kalian Deket sekarang?" Tanya bunda Alen memandangi Alfia dan Rendy

"Maaf Bun kalau Alfia lancang, sebenarnya Alfia udah jadian sama kak Rendy" Alfia menjelaskan apa yang telah terjadi semalam

"Bener pak polisi?"
"Siap, iya Tante"

"Yaudah gapapa, bunda merestui kok hubungan kalian asalkan pak polisi gak nyakitin hati anak saya" pinta mama Alen pada keduanya

"Siap Tante, semua akan baik-baik saja" jawab Rendy tegas

"Beneran bun?" Alfia kegirangan mendengar apa yang dikatakan bunda nya, hatinya begitu bahagia karena selama ini Alfia belum pernah pacaran dan sekali pacaran direstui oleh bunda nya.

"Iya sayang, sekarang kamu berangkat yah nanti telat lagi"

"Iya, assalamualaikum" pamit Alfia
Mereka berdua pun mencium tangan mama Alen dan langsung pergi ke sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

°SATRYA°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang