°°°
Rasa kesel hilang ketika aku menceritakan hal itu kepadamu
°°°Malam pun tiba, Boring itulah yang dirasakan Fisya saat ini setelah mengerjakan tugas yang barusan kelar
berdiri didekat jendela itulah posisi Fisya memperhatikan rumah Farel yang terpampang jelas mengarah kekamarnya
Tanpa basa basi Fisya pun mulai berjalan keluar kamar untuk kerumah Farel
Sesampai ya disana
Terlihat seseorang yang sedang makan bersama mama dan papanya yaitu Farel terlihat ceriah disana, Fisya pun mulai berjalan menuju ruangan tersebut
"Assalamualaikum tante dan om"
Sontak semua melihat kearah Fisya yang sedang duduk diruang makanannya
"Walaikumsalam Fisya, sini makan dulu. tante udah bikinin makanan yang enak nih"
Itulah mamanya Farel yang sudah mengenal Fisya sejak lama dari kecil hingga saat ini
"Ia Fis lo makan sini ayo "
"Ia Fisya udah makan kok, cuma mau main sini aja. udah fisyya mau nonton dulu om sama tante lanjutin makan aja, Farel gue tunggu diruang tv "
"Oke gue makan dulunya Fis, nanti gue kesana"
Setelah makan Farel pun mulai berjalan menuju dimana fisya berada
"Fis nonton apa loh"
"Lo mah Aldo, gak lihat apa. gue lagi nonton kartun nih"
Ya begitulah dikarenakan rumah Farel sudah menjadi tempat ternyaman kedua bagi Fisya
"Fisya kakak loh udah pulang apa"
"Mana gue tau"
"Yaelah kan loh Fis, serumah masa gak tau"
Fisya pun mulai melihat kearah Farel yang berada disebelah nya
"Memangnya kenapa sih, nanya kak syasa. guelagi nonton nih Rel jangan ganggu "
"Ya gapapa cuma nanya aja dia kan jarang kumpul sama kita"
Fisya pun mulai berlanjut nonton kartun sedangkan Farel mulai hanya diam melihat juga apa yang Fisya tonton
"Sudah Fis, loh nontonnya"
"Udah dong, gue puas ngakak parah nonton ini"
"Fisya ada aja loh"
Farel sambil mengacak kepala Fisya dikarenakan gemes dengan kelakuannya
"Lo mah, rambut Fisya acakan nih"
Setelah itu, berapa menit Fisya pun teringat sesuatu yang terjadi pada pagi dikuliahnya
"Rel gue ingat sesuatu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fisya
Teen Fiction"kenapa lo baru ngomong sekarang farel selama ini" "Karena gue butuh waktu yang tepat" Berlari menjauh dari farel sambil menangis dengan diiringin hujaan yang secara tiba datang .... Menceritakan lebih baik melepaskan untuk kebahagiaan orang lain...