Merindukanmu.
Menjadi bagian paling menyiksa setelah kehilangan.
Jika rindu menuntut temu,
lalu bagaimana dengan rinduku yang juga menginginkan hadirmu?
Aku benci diriku yang merindukanmu.
Semua terasa menyiksa, semua terlihat salah dimataku.
Rinduku padamu menuntut temu,
sedangkan pertemuan merupakan hal semu untukku juga kamu.
Kenyataan ini menyakitkan untukku.
Air mata menjadi jawaban atas kenyataan itu,
air mata menjadi sahabat paling setia.
Air mata menjadi pilihan untukku menenangkan diri,
mengendalikan emosi akan rinduku padamu.
Air mata menjadi bukti, kehadiranmu sering aku nanti.
