"Terlalu baper" katanya
Andai orang yang berkata itu ada diposisi korban,
apakah akan sama pendapatnya
atau justru lebih meraung raung atas rasa kehilangan?Kamu tidak tau seberapa besar usaha dia untuk menjaga rasanya padamu,
agar tak salah untuk jatuh hati.
Rasa satu orang dan orang lain tentu berbeda.
Mungkin niatmu tak lebih dari sekedar baik,
namun jika kebaikanmu selalu ada di saat dia membutuhkanmu.
Siapa yang harus di salahkan?
Kamu yang berniat baik? Atau dia yang nyaman terhadapmu?Andai rasa nyaman dan jatuh cinta bisa memilih,
maka aku yakin tak ada yang mau memilih
untuk jatuh cinta dan nyaman sendirian.
Karena mencintai sepihak itu melelahkan,
ingin cemburu bahkan mungkin ingin marah.
Ujungnya selalu ingat, punya hak apa atas rasa cemburu itu
Sekalipun aku yakin, jika diizinkan mengeluarkan
unek uneknya. Dia akan berbicara tanpa henti, hingga telingamu memerah 😊Berhati hatilah akan sikap dan tuturmu, niatmu mungkin tak begitu.
Tapi akan berbeda penerimaan jika diberikan pada orang lain.
Selamat berproses menjadi dewasa yang menyebalkan 😀