🍁Chapter [6]🍁

25 24 3
                                    


Happy reading💗

~~~

"Aish kok gue sih yang kena" ucap Zaskia, saat botolnya menunjuk ke arah Zaskia.

"YES" teriak Zara dan Lily. Hm laknat emang.

"Gue pilih,,"

"TRUTH!!!" teriak Zaskia yang membuat Zara dan Lily segera menutup telinga. Bisa budek mereka.

"Santai donk!!!"

"Ck, truth. Penakut lo" ejek Lily. Tapi tak digubris oleh Zaskia.

"Okeh, berapa kali lo kentut dalam sehari. Dan dimana ?" Tanya Lily yang membuat Zara tertawa.

"Gampang banget, hm mungkin bisa sampai 20 kali, dan paling sering itu di kelas. Jadi kalau ada bau-bau gak enak, itu berarti gue yang kentut" jelas Zaskia enteng. Yang membuat Lily dan Zara seketika jijik melihat temannya yang satu itu.

"Ish jorok lo, jadi yang tadi bau ?" Tanya Zara was-was.

"Hehe itu gue yang kentut"

"Gubluk dasar,!" Ucap Zara lalu tertawa terbahak-bahak.

"Ketawa aja sana"

"Ternyata ini rahasia terbesar lo yah ?" Tanya Lily dengan sisa-sisa ketawanya.

"Hooh, jadi jangan di bongkar"

"Sumpah yah, lo kayak orang bego tau gak" sahut Zara yang sudah mengeluarkan air mata akibat tertawa.

"Ck, terserah kalian mau ngomong apalah, dedek mah apa atuh"

Setelah tertawa terbahak-bahak, mereka pun melanjutkan permainan. Kali ini tidak perlu memutar botol lagi, karna hanya Zara yang belum.

"Pilih apa?"

"Hm karna gue berani, baik hati dan tidak sombong. Gue pilihhh, TRUTH" ucap Zara dengan senyum bego.

"Elah taik lo"

"Argh! Kalian berdua sama aja" ucap Lily.

"Eum, sebenarnya apa yang terjadi antara lo dan keluarga lo sih ?" Tanya Zaskia. Suasana yang awalnya ceria, tiba-tiba menjadi hening seperti ini.

"Hm Zas, tanya yang lain deh" sahut Lily.

"Gak papa kalau lo mau tau, tapi janji yah jangan ngasih tau orang lain" jelas Zara dengan senyum.

"Lo mau tau? Kenapa ibu gue selalu jutek. Bahkan gak peduli dengan gue ?"

"Yah karna gue di anggap anak sial"

"Hah ? Maksudnya Zar"

Zara mengambil nafasnya panjang lalu berkata "lo inget kejadian 2 tahun lalu ? Saat adek gue meninggal"

"Iya"

Flashback on

Anak 10 tahun dan 14 tahun itu sedang berada di taman dekat rumah mereka.

ECCEDENTESIAST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang