🌻Chapter [7]🌻

24 22 1
                                    


Usai dari perdebatan, Zara segera naik ke kamarnya.

"Zar," panggil Zaskia.

"Iya?"

"Lo gak papa ?" Tanya Lily.

"Udah biasa kok gue, udah kebal. Hehe" jawab Lily santai. Terlewat santai malah.

"Ck dasar lo, yaudah kita jalan-jalan mau gak ? Biar otak lo bisa fresh" usul Lily.

"Boleh juga tuh, sekalian cuci mata juga" ucap Zara lalu tertawa.

Lily dan Zaskia malah aneh dengan sikap Zara yang terlampau santai dan tenang. Mungkin jika Zaskia dan Lily yang berada di posisi Zara, bisa-bisa mereka bunuh diri saja.

"Hftt yaudah yuk," ajak Zaskia lalu merangkul Zara dan Lily.

Drrtt,

"Eh bentar. Hp gue bunyi" ucap Zara.

Unknown

Hai, save nomor aku! DENO.

"Siapa Zar?" Tanya Lily.

"Deno"

"Shttt diam lo!" Ucap Lily saat Zaskia akan teriak.

"Heheh"

"Dia bilang apa?"

"Cuma minta di save nomornya."

"Owh"

Drttt.

Dena rumah

Bentar malam ada waktu gak?

Sorry hari ini gue ada janjian dengan teman gue.

Oh oke tapi lain kali bisa kan?

Hmm ya

"Eh dia ngajak nih bentar malam, tapi gue tolak hehe"

"Ish gila lo napa lo tolak," ucap Zaskia.

"Lah kalau gue pergi, entar kalian sendiri ogeb"

"Eh iya ya"

"Udah yuk, kita berangkat sekarang"

Sesampainya di mall, mereka segera membeli tiket nonton.

"Eh mau nonton apa nih?" Tanya Zara.

"Horor aja!!" Jawab Zaskia antusias. Beda dengan Lily yang notabenenya takut dengan film horor.

"Gak ah! Gue takut" tolak Lily.

"Aish, gak asik lo"

"Ayo lahh Ly.. sekali aja" mohon Zara dan menampilkan puppy eyesnya itu.

"Hfftt yaudah, tapi comedy horor yah"

"Yahhh, hmm oke deh yang penting horor"

Saat Zara ingin membeli tiket, tidak sengaja ia menabrak punggung seorang wanita. Kalau dilihat-lihat umurnya hampir sama.

"Eh sorry yah, gue gak sengaja" ucap Zara kepada wanita itu.

"Kenapa Zar?" Tanya Lily saat berada disamping Zara.

"Gue gak sengaja nabrak dia"

"LO TUH JALAN BISA LIAT-LIAT GAK!" Ucap wanita itu tidak terima.

"Hey! Temen gue udah minta maaf yah" ucap Zaskia tidak terima.

"Oh jadi dia temen lo! Gak sopan banget"

"Ekhm, maaf yah Nona. Saya sudah meminta maaf kepada anda atas kesalahan saya yang tidak saya sengajai. Jadi anda tidak perlu marah seperti ini" Ucap Zara berusaha formal.

ECCEDENTESIAST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang