Xandria sedang sibuk membereskan barang-barang yang ada di kamarnya. Meski di Mansion keluarga Griffin banyak maid yang bekerja, tapi Xandria lebih senang membereskan kamarnya sendiri. Semenjak orang tua kandungnya masih hidup, ia sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah sendiri dan membantu ibunya. Selama tinggal di Mansion keluarga Griffin ia juga melakukan hal yang sama seperti membereskan kamarnya sendiri, membantu maid di dapur menyiapkan makanan atau membantu gardener berkebun dan menanam bunga di halaman Mansion.
Saat ia sibuk membereskan barang-barangnya, tiba-tiba ia melihat sebuah shopping bag kecil berisikan sebuah kado. Ia sudah lama menyimpan shopping bag kecil itu di dalam laci yang ada di sudut kamarnya, hingga ia melupakan keberadaan kado itu. Melihat kado yang ada dalam shopping bag itu, ia langsung teringat Justin dan hari ulang tahunnya. Ia masih ingat kalau hari itu ia tidak jadi memberikan kado tersebut pada Justin karena mereka gagal bertemu.
Ia mengeluarkan shopping bag dari lacinya dan menatap kado itu cukup lama. Ia ragu untuk sesaat, harus memberikan kado pada Justin atau dibuang ke tong sampah. Akhirnya ia memutuskan untuk memberikannya pada Justin. Ia menyelesaikan pekerjaannya dengan segera dan bersiap-siap untuk keluar rumah.
Hari ini Xandria keluar rumah dengan dandanan nya yang menarik. Ia sudah mulai menampakan perubahannya semenjak Mrs.Griffin mengundang Personal Trainer, ahli gizi dan stylish ke Mansion untuk menjadi mentor Xandria. Ia sudah mulai bisa berdandan, memilih mana pakaian yang cocok untuknya, bahkan hal kecil untuk menunjang penampilannya telah ia pelajari. Terutama untuk tubuhnya yang dulu jauh dari kata langsing, telah mulai menunjukan perubahan yang signifikan. Hingga saat ini ia terlihat seperti seorang gadis yang modis meski belum memiliki tubuh yang proporsioanal.
Xandria memesan taxi online dan meminta sang supir mengantarnya ke gedung perusahaan Bill Corp. Setelah sampai di pintu masuk perusahaan, ia bertemu dengan Wilbert Dass yang hendak keluar perusahaan.
"Xandria..." Wilbert terkejut melihat Xandria yang ada di hadapannya. Penampilan Xandria sedikit berubah dari biasanya. Xandria yang sekarang terlihat lebih menawan dari saat terakhir Wilbert melihatnya.
"Wilbert...apa kabar?" Xandria membalas sapaan Wilbert dengan senyum hangat.
"Kabar ku baik. Bagaimana denganmu?"
"Kabarku juga baik."
"Apa kamu mau menemui Justin?"
"Iya. Aku ingin menemui Justin. Apa ia ada di kantornya?"
"Yups...Justin ada di kantornya." Wilbert menjawab ragu.
"Baiklah...sampai jumpa Wilbert" Xandria kembali tersenyum pada Wilbert. Ia membalikkan tubuhnya dan melangkah memasuki perusahaan berjalan menuju lift.
"Tapi Xandriaaa...." Wilbert sedikit meninggikan suaranya berusaha menahan Xandria. Namun Xandria berjalan dengan cepat menuju lift dan semakin menjauh darinya. Ia memukul keningnya dengan keras seraya berkata, "Habis....kau Justin."
****
Lantai 30 di gedung perusahaan Bill Corp. Sepasang pria dan wanita sedang bebincang hangat di dalam kantor Direktur. Pria itu adalah Justin Bill yang sedang berbincang dengan Belova di sofa kantornya. Mereka sedang asyik bersenda gurau seperti sepasang kekasih.
"Justin...." Belova memanggil namanya dengan nada manja.
"Ya."
"Bagaimana kalau nanti malam kita makan malam romantic bersama? Aku dapat info dari temanku kalau ada restoran baru buka di tepi pantai Bay of Angels. Info dari temanku, restoran yang memiliki lima lantai itu memiliki pemandangan yang sangat indah kalau dilihat dari lantai paling atas. Pasti sangat romantic jika dinner sambil melihat laut Mediterania" Belova menjelaskan sambil memeluk lengan Justin yang ada disampingnya dengan manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVING MY HOT BROTHER
RomanceNOTE AUTHOR : Untuk kelanjutan ceritanya, kamu bisa membacanya di aplikasi DREAME dengan judul yang sama Thanks 🙏🏻 Sebuah kisah cinta romantis seorang Alexandria Vallery di kota teromantis di dunia. Happy reading dear ♥️♥️ **** "Mana mungkin aku m...