6~dari pengeran es?

371 21 0
                                    

Jangan lupa pencet tombol bintang di sebelah kiri bawah ya and happy Reading:)💙




Setelah kejadian memalukan di kantin,deyra lebih memilih menyendiri dan kini lapangan basket adalah tempat yang tepat untuk ia meluapkan emosi nya.

Tak tak tak

Suara pantulan bola berwarna oren itu terdengar nyaring di lapangan author, dan dengan lihainya deyra menderibel bola itu lalu melemparkan bola itu hingga masuk kedalam ring dengan sempurna.

Sebenarnya deyra bukan lah anak basket tetapi ia pernah di ajari oleh ayahnya sehingga ia bisa memainkan bola itu.
Sekarang moodnya benar-benar sangat hancur, ia benci tasya!pikirnya.Sampai sampai ia tak sadar bahwa sendari tadi ada yang terus memperhatikannya.

Deyra kini sedang membolos,tapi guru yang sedang mengajar di kelasnya itu tidak hadir dan hanya di berikan tugas yang banyak.jika deyra mengerjakan tugas itu tapi tidak akan pernah di nilai jadi untuk apa ia mengerjakan kan?.

"DEYYY"

Deyra yang kaget dengan suara orang yang tiba-tiba memanggil dirinya pun langsung melemparkan bola basket itu ke sembarang arah.

'Brak'

Dan bola itu melambung langsung mengenai punggung seorang siswi yang mungkin masih anak kelas 10.

"Lo semua tuh apa apaan sih, tuh liat pingsan kan dia. Mangkanya jangan teriak teriak bikin orang kaget aja tau gak, bisa kan lo kecilin sedikit volume suara lo"ucap deyra dengan nada tinggi.Tangannya menunjuk kearah anak perempuan yang terkena bola basket yang di lempar dirinya.

Luna dan salma yang baru datang langsung menyengir dengan tidak merasa bersalah. Dan deyra yang sedang kesal sendari tadi langsung tambah kesal saat melihat siapa yang menolong siswi yang pingsan itu.

'Gila anak baru udah di gendong aja sama revan'

'Wah berani juga tuh anak baru'

'Ihh modus tuh pasti'

'Revan biarin aja dia jangan di tolongin'

Banyak siswi yang melihat kejadian itu dan banyak yang mengumpat tidak suka kepada adik kelas itu. Deyra geram dengan semua umpatan itu, dan deyra berfikir tadi saat ia sedang bermain bola basket lapangan itu sangat sepi dan kenapa tiba-tiba saat dirinya tidak sengaja melempar bola basket itu kepada adik kelasnya lapangan jadi sangat ramai?.

Revan melirik ke arah deyra sebentar dan tak lama Revan langsung menggendong tubuh murid yang telah terkena lemparan bola dari deyra. Deyra yang merasa bersalah pun langsung mengikuti revan dari belakang untuk menuju ke UKS dan ingin bertanggung jawab.

Dan setelah sampai di UKS dengan cepat deyra membukakan pintu itu untuk revan masuk dan membaringkan tubuh adik kelasnya itu untuk di periksa.

"Dia kenapa kak?" Tanya salah satu anggota PMR yang kemungkinan juga masih kelas 10.

"Kena bola basket" Jawab revan singkat.

"Gak tau aturan banget sih tuh orang, udah tau lagi jam pelajaran masih aja main basket kaya gak ada kerjaan lain aja" Umpat anak kelas 10 itu.

"Gue yang lepar bola ke dia,gak sengaja.Dan hak gua kalau mau main basket disekolah kapan pun dan di mana pun." Ucap deyra ketus.

"Dan kalau lo masih mau katain orang  yang udah buat di pingsan, sini di depan muka gue. Gue gak bakal lawan."sambung deyra santai tapi penuh dengan penekanan.

Dan anak kelas 10 itu diam,bungkam, dan menunduk malu. Iya tidak tau bahwa deyra lah melemparkan bola basket itu.

"Kenapa diem, lo mau maki maki orang itu kan sini langsung di depan orang nya aja" Ucap deyra.

DeyRevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang