bagian (11)

37 4 0
                                    

" ya udah kalo gitu tante langsung kesana kalian jangan kemana°°tetap harus bersama,kamu denger ucapan tante kan...?" tanya tante farah dengan perasaan tidak tenang
" iya, tante buruan kesini nasya sangat membutuhkan tante hiks...hiks...!"lalu galang langsung mengakhiri telponya secara sepihak dengan raut wajah yang aur auran

*******

Lalu tante farah dengan segala kegelisahhanya seakan sudah tau apa yang terjadi dan tante farah berguman dalam hatinya seperti menyumpahi seseorang jika terjadi sesuatu kepada mereka bertiga "[ jika terjadi sesuatu, aku berjanji tidak akan melepaskan kutukanku padamu DARMA...aku akan terus mengutuk hidupmu.....]" guman tante farah dalam hati

******

Tut....tut....tut...., angkat dong telponya mang jaja!" tante farah semakin tak karuan
Dret.....dret....dret....,siapa ya yang telpon malem°° begini, buk farah? Ada apa ya?" mang jaja heran karna tidak pernah sejarahnya tante farah menelpon malem°° begini apalagi ini sudah terlalu larut malam

Kalo ada yang garis miring itu mang jaja ya! Ok selamat membaca lagi

" halo kok baru di angkat mang!"

" iya buk maaf, saya cuman heran aja kenapa ibu telpon malem°° begini?"

"Ya udah lebih baik sekarang mang jaja langsung kerumah saya buruan saya tunggu!" tanpa terasa air mata tante farah mulai menetes

" baik buk saya segera kesana !" dengan perasaan aneh dan khawatir mang jaja langsung menginjak pedal gas dan langsung meluncur ke rumah tante farah

********

"Tin....tin...tin..." suara klakson taxi mang jaja
" iya sebentar!" teriak tante farah dari dalam rumahnya
Setelah mendengar suara klakson taxi mang jaja, tante farah langsung berlari keluar dan membuka pagar lalu langsung masuk ke dalam taxi

" buruan jalan mang"! Ucap tante farah , menutup pintu taxi
" iya tapi ini teh kita tujuanya mau kemana?" tanya penuh dengan kebingungan dari mang jaja kala ia melihat wajah tante farah yang begitu lesu tak karuan
" villa terkutuk itu, buruan mang mereka bertiga dalam bahaya!" jwb tante farah dengan tangan yang masih mengetik telponya seperti menelpon ambulance
" baik buk,!" tanpa pikir panjang mang jaja langsung menjalankan taxinya ke arah villa terkutuk

Tut...tut...tut...., halo, saya pesan satu ambulance menuju villa darma, saya butuh sekarang(ya sebenarnya nama villa itu darma tapi banyak juga yang bilang kalo itu villa terkutuk karna banyak yang datang kesana lalu tak kembali dan banya ditemukan mayat yang meninggal dengan misterius)

" ok baik saya tunggu!" karna rasa khawatir tante farah tak terasa kalau sudah sampai di villa
" buk kita sudah sampai !" ucap mang jaja mengkagetkan tante farah dan tanpa pikir panjang lagi tante farah langsung berlari menuju ke dalam villa, dan diikuti mang jaja yang penasaran

Brak...

"Nasya....., nasya kamu kenapa, nasya liat tante kamu kok bisa kayak gini? Hiks....hiks....!" tante pun tak sanggup membendung air matanya melihat keponakan kesayangan terbaring dengan darah yang berserakan

Dan wajar saja tante farah sehisteris itu melihat kondisi nasya mengingat anak lajang semata wayangnya juga gak tau ada dimana dan ditambah lagi keadaan keponakanya yang begitu tragis

"T-tante.....jangan nangis ya....!" ucap sedih nasya dengan kondisi begitu menyedihkan

Sontak kata°° nasya begitu menyayat hati tante farah

" ngak nasy, t-tante takut kehilangan kamu,tante sayang sama kamu, kamu gak boleh tinggali tante tante gak mau sendirian nasy....hiks...hiks....!tante farah lalu menangis sejadi jadinya sambil memeluk tubuh lemah nasya
"T-tante harus janji kalo n-nanti nasya pergi, t-tante...gak boleh sedih ok!" nasya berpura-pura tersenyum dan menahan rasa sakit di perutnya serta nyri di kepalanya
" hiks...hiks....tante gak akan biari kamu pergi ninggali tante, tante gak siap nasy....tante takut kehilangan orang yang tante sayang...hiks...hiks...hiks...!" isakan tangis tante farah semakin kencang

GHOST OF VILLA ( Tamat )√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang