bagian (13)

19 5 1
                                    

Lalu mereka mengikuti luna yang sebenarnya udah dirasuki arwah sania

" tante...!"
" iya!"
" sekarang kita harus kemana?, kita kehilangan jejak luna!"
" tante juga gak tau, tante cuman takut kalo luna kenapa - napa!"

Lalu mereka terus mencari luna sampai di suatu tempat ya gubuk belakang villa tempat dimana nasya di siksa oleh darma psikopat yang mengerikan hingga dia rela membunuh sania darah dagingnya sendiri

" aaargh..."
" siapa kamu? Mau apa kamu kesini?"
"hahahaaaaa.....haahaaaa....papah....papah... Papah...!"
" siapa kamu sebenarnya?letakkan kapak itu, itu bahaya!"

Lalu tanpa sengaja galang mendengar pembicaraan mengerikan itu, dan dia mulai mengintip di celah lubang gubuk dan yang dia dapati adalah seorang peria paruh baya dan seorang wanita dengan memegang sebilah kapak tajam yang ternyata adalah luna

" luna?" batin galang

Lalu galang berlari ke arah tante farah yang berdiri tak jauh dari dirinya

" tante....!" pangil galang dengan nada tersengal sengal
" galang, ada apa?"
" luna,tante luna...!"
" lu..luna...? Maksud kamu apa? Luna kenapa?!" tanya tante farah dengan wajah terheran heran
" luna ada di gubuk itu!" jawab galang sambil telunjuk kananya menuju ke arah gubuk tua belakang villa." galang liat luna sambil bawa kapak dan luna gak sendirian tante galang liat sendiri ada laki laki tua yang bersama luna dan luna sambil bawak kapak gitu serem banget tan!" galang menjelaskan apa yang dia lihat
" darma! Ini gawat luna benar°° kerasukan arwah sania dan laki°° tua yang kamu lihat tadi itu adalah darma ayah kandungnya sania yang telah membunuhnya, pasti sania ingin membunuh darma lewat tubuh luna!" lalu setelah menjelaskan semuanya tante farah meninggalkan galang yang masih tak paham dengan perkataan tante farah, menuju gubuk yang di tunjuk galang tadi

" tante tungguin galang!" galang menyusul tante farah," tante tunggu dulu, maksud tante apa? Buakanya bagus psikopat jahat itu mati, jadi gak akan ada korban jiwa lagi trus..-!"

" iya yang kamu bilang itu benar, tapi sebentar lagi polisi bakalan kesini dan kamu tau kan polisi gak akan percaya dengan hal hal mistis seperti itu, kamu paham kan?" setelah menjelaskan semuanya kepada galang ternyata galang masih tidak paham dan hanya menggelengkan kepalanya sambil berkata " gak"

" sekarang gini dengeri tante baik baik, mang jaja lagi jemput polisi untuk kesini dan tadi mang jaja telpon tante kalo polisi sebentar lagi sampai, dan luna sedang kerasukan arwah sania lalu jika luna menancapkan kapaknya dan membunuh darma dan polisi datang maka luna bakalan ditangkap dengan perbuatan yang dilakukanya jauh dri alam sadarnya ngerti maksud tante!"

" aku ngerti berarti sekarang kita harus cegah sania yang ada di tubuh luna buat bunuh psikopat kejam itu!" akhirnya galang mengerti

Setelah paham galang langsung mendobrak pintu gubuk tua itu dengan tendanganya

"Brak....."

" sania!!!! Tolong hentikan ini! Saya mohon saya tau kamu marah besar terhadap darma papah kandung kamu yang telah membunuh kamu tapi luna gak salah jika kamu bunuh darma menggunakan tubuh luna, luna bakalan di penjara!" saya mohon!"

" tapi dia harus mati...!!!! "
" saya tau, saya juga ingin dia merasan sakit seperti apq yang dirasakan korban korban termasuk kamu, anak saya, dan keponakan saya tapi jangan libatkan orang tak bersalah dalam hal ini, saya janji sama kamu kalo kamu tinggalkan tubuh luna saya akan lakuin apapun yang kamu minta !"

" tante apa yang tante lakuin ini gak wajar tante, keinginan orang yang masih hidup dengan orang yang udah mati sangat beda, apa tante yakin?"ucap galang
" tante yakin! Tante rela jika harus senasib dengan alex dan nasya asal kalian tidak kenapa napa!"
" tapi tante!"
" galang luna gak salah, dia orang baik gak seharusnya dia bersalah dengan hal yang tidak dia lakukan!"

GHOST OF VILLA ( Tamat )√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang