Krishna melingkarkan kedua tanganya ke perut Joeya
Seperti layaknya sepasang kekasih yang sedang berboncenganJalanan pagi ini tak begitu macet apalagi ini adalah hari weekday dimana orang-orang pada waktu ini sedang di sibukan dengan kegiatanya masing-masing
Ada yang sibuk bekerja dan ada yang sibuk menuntut ilmu
" kita mau kemana ? " tanya Joeya saat lampu merah memaksanya untuk berhenti
Khrisna melepaskan tanganya yang melingkar di perut Joeya
" terserah " jawab Khrisna
" aku benci kata terserah, tolong kasih jawaban lain " ucap Joeya
" aku ikut kemanapun kamu bawa " ucap Khrisna
Huh .. Joeya menghela nafas kesal
" kamu yang ngajak aku bolos ya, jadi kamu yang harus menentukan kita mau kemana " ucap Joeya
" sanggup bawa motor jauh gak ? " tanya Khrisna
" 6 jam perjalanan pun aku sanggup " ucap Joeya
" kalau gitu puncak " ucap Khrisna
Tanpa bilang iya atau tidak Joeya langsung mengencangkan gas nya melaju begitu cepat saat lampu sudah berwarna hijau
Khrisna pun langsung melingkarkan tanganya kembali pada perut Joeya
Puncak bogor
Sebuah tempat yang sejuk dengan suhu yang sangat dinginUntuk mencapai ke lokasi itu dengan menggunakan motor bisa di tempuh dengan waktu 2jam 30 menit kalau gak macet ya .. itu dari kota depok
Beruntung bagi Joeya karna jalanan di kota bogor pun saat ini sedang lancar sehingga ia tidak perlu cape-cape bergelut dengan kemacetan kota bogor
Selama perjalanan tidak ada obrolan apapun yang keluar dari mulut keduanya terlebih Joeya sengaja menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi sekitar 60 sampai 80 km
Macam pembalap saja ya ni cewek 🤭
Setelah menempuh perjalanan jauh akhirnya sampai di daerah puncak
Joeya mengajak Khrisna ke telaga warna" tempat apa ini ? " tanya Khrisna tidak tahu sama sekali. Sambil membuka helmnya
Mereka masih di parkiran
Khrisna belum pernah menginjakkan kakinya ke puncak dan hari ini adalah yang pertama baginya datang kepuncak
Joeya membuka helmnya lalu meraih tangan Khrisna
Ia keluarkan uang untuk membayar tiket masuk
Setelah itu mereka melangkah masuk dan kawanan monyet-monyet mulai keluarKhrisna berteriak ketakutan saat seekor monyet mulai mendekat, tanganya dengan kencang meremas lengan Joeya
" Joeya aku takut .. " rengek Khrisna hampir menangis
" gak apa-apa ko orang dia gak ngapa-ngapain. Tuh liat monyetnya lucu banget loh " ucap Joeya
Dia justru terlihat senang saat seekor monyet menghampirinyaJoeya malah menghampiri monyet itu
" Joeya ekkhh .. !! " Khrisna menarik Joeya agar menjauhi monyet kecil yang lucu itu
Joeya tertawa melihat wajah ketakutan Khrisna
" ihh seneng banget sih liat aku menderita ! " ucap Khrisna dengan bibir di manyun-manyunin
" oh jadi pergi sama aku itu menderita, oke aku pulang" ucap Joeya lalu berbalik badan sok-sokan marah ceritanya
" ekhh .. gak gitu. Tuh kan ah " ucap Khrisna bingung tangannya bekerja memutarkan kembali tubuh Joeya agar menghadapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN TAKDIR
Teen Fictionkisah cinta dari seorang wanita untuk seorang perempuan