Ini kenapa anak gue nempel terus sama dia?
~seungyoun duda anak 1
"Emm pak jangan panggil saya mbak bisa? Nanti dikira saya lebih tua dari bapak".
"Boleh mau dipanggil apa? Bu? Apa sayang?"
"Taera aja pak".
~ Taera mahasiswa akhir yg pusing skrips...
Taera nggak langsung pulang ke kost an karena ada janji sama subin, ya subin temen deketnya taera.
Taera menuju kafe deket kost annya demi memperbaiki bab 3 nya sebelum bimbingan dengan bu doyeon lagi.
"Subin maaf telat!".
"Heh loe yang ngajak nugas loe nya sendiri yang telat gedeg gue".
"Iya-iya kali ini gue deh yang traktir gimana?"
"Nah gitu dong kali-kali gue yang ditraktir".
"Iyee bacot!".
Fyi, subin dan taera memang sejurusan, bedanya subin ini kutu buku dan rajin merpus beda sama taera kerja diperpus tapi malah males nyekripsi di perpus aneh kan?
Jadinya subin udah ditahap otw sidang sedangkan taera? Seminar proposal aja belum.
"Bin gue tuh mau tanya tentang sistematika penulisan gue, soalnya kemaren kata bu doyeon gue banyak salahnya disistematika penulisannya".
Subin emang selalu sabar menghadapi ke bar-bar an taera, disisi lain subin sebenarnya udah suka taera dari lama, makanya subin selalu perhatian apa-apa dibantuin, pokoknya taera pasti selalu mengandalkan subin dalam setiap masalah.
Tapi taeranya aja yang ngga peka-peka sama perasaan subin.
Tiba-tiba taera dapet WA dari nomor tak dikenal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh gitu, yaudah nih udah gue chek semua penulisan loe."
"Besok loe pasti langsung di ACC bu doyeon buat seminar."
🍑🍑
Taera memilih langsung pulang dan ngelanjutin chat dari seungyoun.
Gedeg lama-lama sama bapak satu ini ngga mikir udah punya istri.
Coba kalo nggak ada kepentingan udah gue block dari dulu, eh kan baru kenal tadi gimana sih gue.
Dan satu lagi untung ganteng. Eh apasih ra.
(Sengyoun pov)
Baru kali ini seungyoun merasa muda lagi, gara-gara chattingan sama taera ngga kerasa satu jam chattingan.
Ternyata anaknya asik juga diajak chattingan. Semenjak putus dengan sana, seungyoun terus fokus sama pekerjaannya, karena dia fikir bekerja adalah solusi terbaik melupakan sana.
Dan tak lupa seungyoun harus fokus menafkahi brian anak semata wayangnya.
Kini ia bekerja sebagai dosen teknik informatika di universitas X2 dan pekerjaan sampingannya adalah bekerja di perusahaan anak cabang papanya.
Semua yang berurusan dengan perusahaan anak cabang pun diserahkan semua kepada sahabatnya, byungchan.
Seungyeon lebih memilih mengabdikan dirinya untuk mengajar karena dengan mengajar seungyoun bisa mengembangkan keilmuwannya dalam bidang komputer.
Dan lebih memilih meluangkan waktu untuk brian, itu sih alasannya.
