10

40 2 0
                                    

Baru beberapa menit mereka menaiki mobil, brian sudah tertidur. Sepertinya memang brian tipe anak yang gampang tertidur.

“Bapak jurnal yang kemarin bapak kerjakan udah selesaai?”. Tanya taera random.

“Kok tiba-tiba tanya gitu?”.

“Maksud saya kenapa bapak pulang pas bersamaan dengan mengerjakan jurnal?”.

“Oh kalo itu mah saya udah mengerjakan sejak malem itu pas brian nangis-nangis ra”.

“Cepat sekali pak, saya aja mengerjakan skripsi dari jaman kapan belum selesai-selesai”.

“Makanya kalo mau mengerjakan harus fokus apa yang mau ditulis dan sebelumnya harus udah punya banyak referensi yang sudah dibaca, biar saat mengerjakan tidak bingung”.

“Hehe pantesan”.

“Pantesan apa ra?”.

“saya nggak pernah baca-baca kalo mau mengerjakan, jadinya yaa bingung pas mengerjakan”. Ucap taera sambil garuk-garuk kepala.

“Yaudah ra besok lagi kalo lagi kesusahan saya ajarin mau?”.

“Mau-mau pak hehe”.

Lumayan ada kemajuan, batin seungyoun.

“oh iya pak saya hari rabu besok seminar proposal, bapak mau mengajari saya nggak?, saya masih bingung mau buat presentasi nya”.

“Yaudah besok kalo sudah balik, saya ajarkan dirumah saya aja ya”.

“Yeey baik pak”. Giliran taera sekarang yang senang mau diajari seungyoun.

Daritadi seungyoun senyum-senyum sendiri karena secara tidak  sadar taera sudah menerima perlakuan seungyoum dengan baik.

“Ra mau ndengerin saya nyanyi enggak?”.

“E-eh memangnya bapak bisa nyanyi?”, tanya taera.

“Ya bisa dong.

Neoreul mannan geu ihuro

sasohan byeonhwadeure

haengbokhaejyeo

nuni busige bit naneun achim

neoreul tteoollimyeo nun tteuneun haru

siktak wie maju anja

neoui haruneun eottaessneunji mutgeona

naui harudo sseok gwaenchanhasseo

useumyeo daedaphae jugo sipeo

byeolgeot anin ire mami tonghal ttaemyeon

iksukhaejin seoroga nollawosseo
neol sarangha

Seungyoun menyanyikannya hingga selesai.

“Demi apa kok bapak tau lagunya paul kim sih?”. Tanya taera kaget.

“Saya kan ngikutin produce x 101 ra, kamu tau enggak produce x 101?”.

Saat itu juga taera ngakak sejadi-jadinya seorang pak seungyoun juga suka pdx astaga.

“Bapak kok bisa sih hahaah tahu pdx?”.

“Ya gara-gara mahasiswa saya ra, setiap saya ngajar komputer mahasiswi saya lagi nonton pdx, dan mereka maksa saya ikutan, trus saya kepoin deh, ternyata lagunya memang bagus ra yang me after you”.

“Nggak cocok tau nggak pak seumuran bapak nonton begituan hahaha”. Jawab taera yang masih ngakak sampe perutnya sakit.

“Hehe ya gitu”. Seungyoun hanya menggaruk-nggaruk leher yang nggak gatal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dosen Pak Seungyoun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang