S e p u l u h

1.3K 173 0
                                    

"Eh itu Haruto, " Tunjuk Yeonjun.

"Sama murid baru?" Tanya Eunwoo bingung.

Hara tidak menoleh dan tetap melanjutkan makan baksonya. Hyunjin peka kalo mereka lagi berantem.

Hara menyedot es teh milik Eunwoo yang bikin cowok itu mendengus kesal.

"Lo berantem sama Haruto?"

"Kaga,"

"Trus kok beda gitu?"

"Gatau."

Trus Haruto nemuin kakaknya yang sedang makan bakso. Ia menyenggol pundak Hara dengan iseng, menoel-noel gitu.

"Apasih, eh kutu kupret! Anak dajjal sialan lo ya ninggalin gue—eh Yedam. Ngapain?" Hara gajadi mau jambak jambul Haruto karena ngeliat Yedam.

"Yedam?" Tanya Hyunjin heran.

"Pacar gue nih kenalin namanya Yedam."

"HAH?!" Hyunjin, Eunwoo dan Yeonjun kaget.

Yedam menyentil dahi Hara yang membuatnya mendumel. "Gausah aneh-aneh lo, nanti jadi bahan gosip goblok!"

"Gadeng, canda doang." Hara menyengir kuda.

"Suami lo?" Tanya Hyunjin dengan sangat polos dan lugu.

Plak.

Haruto menampar pipi Hyunjin dengan sadis yang membuat pipi Hyunjin merah, rasanya ia ingin ngebogem Haruto sampe babak belur, untung inget tempat.

"Sakit bangsat!"

"Salah lo lah anjir,"

"Udah ah, bai gue mau keliling bareng ayang bebeb." Hara menggandeng lengan Yedam lalu menjulurkan lidah kearah Haruto.

"Eh tunggu anjir, cogan kok ditinggal!" Teriak Haruto lalu menyusul Yedam dan Hara.


"Jijik, gausah gatel ya sama gue kalo lagi ditempat umum." Yedam menoyor kepala Hara yang membuat gadis itu memutar kedua bola matanya.

"Lah lo sama bang Hyunsuk aja sering gini kan? Homo ah,"

"Babi,"

"Lo anjing."

"Jangan kasar atuh bang sama kakak gue." Haruto tiba-tiba datang dan merangkul bahu Hara dengan mesra.

Hara langsung menepis tangan Haruto. "Dih, apaan lo rangkul-rangkul. Gue masih marah ya sama lo karena ninggalin gue. Untung ada bang Hyunsuk,"

"Ah lo berdua tai. Gaseru, payah. Dah ah mending gue malakin duit kak Eunwoo. Bai." Dan Haruto pergi.

Sekarang Hara dan Yedam berduaan.

"Jadi ngapain lo kesini? Nganterin Haruto? Kok belom pulang?"

"Lo ngusir gue?"

"Ga gitu, cuma nanya elah, kok sensian banget sih lo hari ini."

"Hadeh. Gue kan mau daftar sekolah disini, ditemeni Haruto."

"Apa?!"

"Budeg lo ah. Gue mau pulang dulu. Sekolah yang bener jangan kecentilan mentang-mentang cewek sendirian di rombongan."

"Bacot lo babi!"

"Oh."

Hara akhirnya muter balik, sama aja dia kayak nganterin Yedam ke gerbang sekolah. Nyesel, nyapekkin aja, mana udah kena semprot pake kata-kata pedes. Sialan emang si Yedam.

"WOI MINUMAN GUE KENAPA LO RAMPAS LAGI?!" Eunwoo teriak yang membuat hampir yang ada di kantin ngeliatin mereka.

"Nyicip dikit, gue haus."

"Nyicip lo bilang? Itu es jeruk gue tinggal setengah lo minum anjir! Tadi es teh gue lo habisin, sekarang es jeruk." Eunwoo mengomel dari a-z.

Panas kuping Hara.

"Cocok banget lo jadi rapper cui." Yeonjun dan Hyunjin memberi 2 jempol ke Eunwoo yang bikin lelaki itu mendesah pelan. Capek temenan sama mereka.

"Eh, Yedam itu siapanya lo?" Eunwoo mengalihkan pembicaraan.

"Selingkuhan?"

"Mantan?"

"Kepo banget sih lo pada, dia anak baru. Seangkatan sama kita, gatau kelas berapa. Tanya sama Haruto aja kalo penasaran."

Jawaban dari mulut Hara membuat mereka rasanya ingin menerkam Hara dan melenyapkan gadis itu dari bumi.

"Lo pada homo? Naksir Yedam? Daritadi penasaran, nanya mulu kek bebek." Ucap Hara asal lalu memakan cimol milik Yeonjun.

"Homo gigi lu nungging!" Kesal Yeonjun.

"Dah ah males gue, cabut ke kelas kuy gais. Noh abisin aja makanan sisa kita secara gratis." Ucap Eunwoo lalu ia pergi disusul Hyunjin dan Yeonjun.

"Babi,"


"Salah gue apa?"- Babi

Adek -harutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang