Ep-2

84 3 0
                                    

Aku turun dari tangga dan makan beberapa cemilan, saat aku keluar ibu mencegat ku dan bertanya,

"Kamu mau kemana?." Kata ibuku.

"Aku kau kerja kelompok, Bu.. besok aku pulang, boleh kan, Bu??."

Ibuku mengangguk, aku langsung berangkat dan berpamitan kepada ibuku.

Sampainya aku di SMP 1 Purnama, di sana ada Julia, Wiliam, Joseph, dan Frey. Aku menghampiri mereka, teman-temanku berdoa dan masuk ke dalam. Kami menyalakan senter masing-masing, aku melihat sekitar, tapi belum ada yang janggal. Hanya sarang laba-laba saja yang ada di sana.

"Seph, klo misalnya nih, ketemu hantu cantik gmn? Kamu naksir??." Tanya William.

"Itu hantu boss, kalo manusia lah. Saya mau." Jawab Joseph. Kami tertawa.

Saat masuk ke dalam setiap ruangan, tidak ada satupun yang membuatku janggal, hingga akhirnya aku berkeliling ke halaman belakang, banyak kayu yang berserakan di sana, oh iya.. kan SMP ini dulu ada pembangunan, dan tempatnya juga belum jadi.

Saat aku mendekati salah satu kayu yang runcing, rasa aneh itu datang kepadaku, kepalaku pusing dan aku melihat samar-samar kejadian dimana seorang siswi terbentur keras kepalanya saat sedang bermain kejar-kejaran di sini, terbentur kayu ini..

Aku membuka mataku, tampak teman-temanku cemas kepadaku.

"Clara, kamu ga papa? Kamu kayaknya sakit..."

Aku mencoba sadar, dan melihat sekitar, aku mencoba menceritakan kejadian yang aku lihat tadi.

Mereka sedikit takut, tapi mereka tetap cemas kepadaku.

"Sudahlah, aku ga papa kok, yuk lanjut! Siapa tau kita bisa bikin cerita pas Dateng dari sini, Kan Julia?."

Julia tertawa kecil, dia suka sekali membuat cerita pengalamannya di buku tulis kosong dan menyuruhku untuk membacanya.

Setiap aku jalan, aku melihat bayangan anak perempuan yang berjalan di sampingku, saat aku ingin masuk perpustakaan, bayangan itu terpisah. Bayangan itu mau ke atas, aku mengikuti bayangan itu dan tidak memberi tahu temanku yang lain.

Saat aku di atas, bayangan itu menaiki pembatas dari tembok dan berkata,

"Aku sudah muak! Aku di bully karena mataku buta sebelah! Karena kecelakaan kayu itu!! Aku muakkk!! Aku pasrah dengan hidup ini! Tidak ada yang sayang kepadaku!, Tuan.. tolong ikhlaskan aku mati, semua orang tidak suka kepadaku. Selamat tinggal semua.."

Aku berlari dan berteriak,

"Jangan!!.",

Perempuan itu sudah jatuh, aku melihat sendiri dia jatuh, aku turun kebawah dan berlari. Teman-temanku mengikuti ku, aku terpaku melihat mayatnya, tetapi temat-temanku diam melihatku.

"Clara.. kamu baik-baik aja? Kamu kenapa?, Aku khawatir sama kamu.."

Aku tersadar bahwa teman-temanku tidak bisa melihat dia, aku mengambil HPku dan memfoto ke arah mayat siswi itu. Aku memperlihatkannya ke mereka.

"!!!, Ya ampun! Ngeri sekali!."

Aku menceritakan apa yang kuliahat, mereka tampak percaya dan berencana untuk pulang. Aku menyetujui mereka dan kita pulang. Sebelum pulang aku melihat di gerbang ada sosok siswi itu lagi.

Aku meminta agar teman-teman pulang duluan, mereka berpamitan dan melambaikan tangan ke aku, aku mendekati sosok siswi itu di dekat gerbang.

"Hai, kamu siswi tadi ya?."

Dia membalikkan badan ke arahku dan tersenyum, dia cantik.. sepertinya dia baik, dia pun mengangguk.

"Kenalin, namaku Clara, dari SMP Matahari 2. Aku kesini buat paranormal, kamu kelihatan nya seneng banget, kenapa?."

Dia mulai bicara,

"Hai.. namaku Dwi, aku siswi di sini, kamu udah lihat aku frustasi kan? Maaf ya, buat kamu khawatir atau gimana... Aku senang karena ada orang yang bisa melihatku dan ingin berteman sama aku."

Aku tersenyum, kami berbasa-basi tentang kejadian yang dia alami, 15 menit kami lalui dan aku berpamitan ke Dwi, dan aku akan sering ke sini juga.

Ternyata tidak semua roh itu jahat, bukan?.

To Be Continue.

SMP 1 Purnama-Horor StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang