Bertemu

202 7 2
                                    

Typo bertebaran...

••••••••••••••

Giman kabar kamu lea, bunda kangen sam kamu....



Lea baik bun...


Ywdh sehat² kamu, bunda janji bakal pulang dan jemput kamu....

Gk usah janji, kalau akhir nya bakal di ingkari..



Setelah itu tidak ada balasan dari bunda nya , elina menghembus kan nafas nya kasar dan kembali tersenyum hangat, ia tidak mau terlihat sedih di depan semua orang palagi elina terkenal tidak pernah menangis samsekali.




Tanpa sadar ada cowo yang mengawasi elina dari jauh dari kemaren, cowo itu heran kepada elina kenapa wajah nya selalu menyunting senyum yang manis sedangkan mata nya menyimpan sejuta kesedihan, itu lah yang di lihat cowo itu kepda elina. Cowo otu juga melihat elina kemaren di halte buss menitikan air mata nya ia tidak tahu kenapa elina manangis.



Berpura² kuat itu menyakitlan el " gumam cowo itu  dan beranjak pergi menjauh sebelum elina melihatnya ada di depan kelas.




••••••••••••••••••••



" Woe leo sini " cowo yang di panggil leo itu menghampiri teman yang tadi memanggil nya.


" kanapa dik " ucap leo



" lo habis ke mana yo, dari tadi gw nyariin sama nih rak sepatu "....



" woe kampret nama gw itu raka, R. A. K. A  bukan rak sepatu, bisa baca gak sih lo " sembur cowo yang bernama raka, dika hanya acuh tak acuh.



" gw habis ke toiled, emng knpa?  Mau liat gw cebok lo pada " leo tekekeh melihat wajah sohib² yang memasang wajah jijik.



" se kate kate lo yo, cebok lo bau anjrrr, gw aja bayangin nya pengn muntah...ewww " raka memasang wajah sok jijik. Membuat leo dan dika pengn muntah.



"Biasa aja woe muka nya gw yng jijik di sini bukan lo pada " sambung nya.





" lo ngapa bayangin cebok nya leo kamprettt " balas dika.



" hahhaha,  udah lah Bel pulang sokolh bntr lagi bunyi, kalian mau palng atau adu bacot di sini " leo berjalan meninggal kan dika dan raka berdua ke kantin.

1

2

3


" woe yo tungguin elah " teriak mereka berdua, sedangkan leo hnya terkekeh mendengar teriakan sohib nya itu.




Kringggg kringgggg (bunyi bel pulang)



Seperti biasa elina berjalan menuju halte buss menunggu buss, awan nampak mendung dan berawan, ia merasa hawa sekitar semakin dingin, langit mulai menitik kan butir butiran air semakin lam semakin deras, elina memeluk diri nya sendiri sambil menundukan kepala nya.




" kenpa masih di sini " ucap cowo yang tiba tiba sudah ada di samping elina sambil melepas jaket yang ia pakai dan memakai kan nya kepada elina.




Elina terkejut cowo ini memasang kan jaket nya kepad dri nya, lalu tersenyum hangat kepada cowo tadi.




" nunggu buss datang, lo juga ngapain di sini hujan hujanan " elina bertanya tanpa menatap cowo di samping nya. Cowo itu tekekeh lalu berucap.




" pengen aja temenin lo " ucap cowo itu santay. Elina terkejut apa yang di katakan cowo itu "kenal aja gk" batin elina.



Eh kenalin nama gw leo , nma lo siapa " leo menjulurkan tangan nya kepada elina, elina sedikit berfikir dan memjabat tangan leo, leo tersenyum tipis melihay uluran tng nya di balas.




" gw elina,  panggil apa aja yang buat lo nyaman " elina menatap leo dengn senyum mengembang di bibir nya. Tpi leo nampak menatap elina " ada yang janggal di senyum  nya elina "batin leo.




" oky, kalau gw panggil lea giman " elina sedikt terkejut saat leo akn memanggil lea entah mengapa ia merasa sesak di dada nya saat leo mengucap itu.




Elina memang udh biasa di panggil lea tpi itu hnya pada keluarga nya tidak pda teman²ny , karna itu sama aja mengingat kan elina kpda keluarga nya yang dlu dan elina senang mengingat itu, tdak tau knpa ia senang mengingat betapa hancurnya keluarganya saat itu.


" sekarang kita teman oky " elina hnya menganggukan kepala nya serta tersenyum hngat kpada leo.



" gw tau lo lgi sembunyin sesuatu dari gw el " batin leo lirih














Sekian dlu dan terimaksih bnyak:)

Jgn lupa vote+comen+share

Nexs

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang