16, Oktober 2019
"kiri" ucap gadis berambut sebahu, pemilik mata sipit dan hidung mungil serta pipi sedikit chubby itu pada pak sopir angkutan kota.
Setelah turun dan membayar, ia langsung berjalan menuju kelasnya. Ia memang sudah terbiasa berangkat menggunakan angkutan kota,bukannya ia tidak mempunyai kendaraan pribadi, karena menurutnya dengan berangkat menggunakan angkot gue jadi lebih bebas mengamati banyak objek yang gue liat, terus sensasinya beda banget sama pas gue lagi bawa kendaraan sendiri" itu menurut April, menurut kalian gimana? gak pernah naik angkot? oke, udah lupain:v
Sesampainya di depan kelas XI IPS 5 pintunya masih tertutup. Mungkin ia berangkat kepagian atau memang teman temannya yang kesiangan? ah, April tidak ingin ambil pusing dengan memikirkan hal seperti itu.
Ia masuk kedalam kelasnya,dan benar kelasnya kosong tidak ada orang lain selain dirinya.
drrrt....drrrrt ponsel nya bergetar, sebuah panggilan masuk, disana tertera dengan nama Sheii , April segera menggeser tombol hijau dan....
"ril lo dimana?"
"Disekolah lah pinter"
"sialan!gue kerumah lo tau ga"
"gak nyuruh ya, lo nya aja yang kerajinan tiap pagi kerumah gue"
"ihsss kan gue tu pengen barengan"
"dikira lesbi nanti kalo barengan terus,udah cepetan berangkat gue tunggu di depan gerbang"
April memutuskan sambungannya secara sepihak. Karena kalau tidak, temannya itu bisa saja merecoki nya dan tidak jadi berangkat sekolah.
Seperti yang April katakan pada Sheila, sekarang April sudah berada di depan gerbang untuk menunggu temannya itu.
Sudah hampir lima belas menit ,ko Sheiila belum datang juga sih ucapnya dalam hati. Ini sudah mau masuk tapi masih belum ada tanda tanda dari gadis bersuara cempreng itu. Semua orang sekolah sudah mau masuk kelasnya masing masing, bahkan gerbang pun akan segera ditutup oleh mang Mansyur yang menjadi satpam di sekolah SMA KENCANA ini.
"mang jangan ditutup dulu ya, temen saya belum kesini" ucap April sambil mendekat pada mang Mansyur.
"duh neng ga bisa, sebentar lagi udah mau bel" ucap mang mansyur dengan tangannya yang akan menutup gerbang.
" lima menitan lagi deh mang. ya ya" April menangkupkan tangannya sambil memohon kepada mang Mansyur, tapi yang di bujuk malah bodoamat dan meneruskan kegiatan menutup pagarnya itu.
"ish mang jangan ditutup dulu atuh, nanti tem-" tin..tin... ucapannya terpotong oleh suara klakson dari motor vino berwarna merah, itu motor Sheiila.
"princess lewat awas mang!"ucap Sheiila, gadis berambut panjang dengan hidung mancung dan jangan lupa suara cempreng khasnya.
Sebuah peringatan kecil dengan suara setengah berteriak pada mang Mansyur yang sedang memegang pagar gerbang. mang Mansyur hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Lalu melanjutkan aktifitas menutup gerbang.
"maafin temen saya ya mang,emang rada rada diamah"cengirnya.
"rada-rada apaan,gitu lo ya ke temen sendiri" Sheiila yang baru saja menghampiri April langsung menimpali perkataan sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend With You
Teen FictionTumbuh dari suka lalu cinta namun berujung menjadi luka Ekspetasi berimaji bahwa dia menjadikanmu pelabuhan namun, realita menunjukkan kenyataan bahwa kau hanya dijadikan pelampiasan Cerita pertama😊 Kata-kata badword saya selipkan🙏 the story is b...