8

7 1 1
                                    

27, Oktober 2019

Gadis dengan rambut sebahu itu terus menerus melihat pantulan dirinya di cermin, dress putih bercorakkan bunga sangat pantas dirinya pakai.

Sesekali senyuman kecil terbentuk di bibir kecilnya. Tangannya mengambil handphone yang tergeletak di atas kasur, beberapa notif chat masuk, yang pertama ia buka notif dari grup ekskulnya.

Raut mukanya berubah cemberut ketika membaca isi pesannya, merasa menyesal mandi pagi dan bersiap siap sedari tadi, tapi acara shoot tidak jadi.

Pembimbing menyampaikan disana dokumentasi shoot untuk melatih skill anggotanya diundur jadi bulan nanti
.
Tangannya mengetik untuk mencari satu nama, Sam nama yang tertera dilayarnya.

|to: Sam
|sorry ya shootnya gajadi(

dalam waktu hitungan detik, pesannya sudah dibalas, fast respon sekali:v

|from: Sam
|loh ko?

|to: Sam
|diundur jadi bulan depan
|sorry ya, lo pasti udah siap siap kan?

|from: Sam
|ada kepentingan mendadak kali tu guru,sans aja |sih:v

|from: Sam
|tau aja neng😂

|to:Sam
|Nyesel udah mandi pagi gue(

|from:Sam
|ketahuan kalo hari libur gakpernah mandi |inimah😂
|gimana kalo shoot nya tetep jadi?

Alisnya menyatu?maksudnya?

|to:Sam
|berdua gitu?

|from: Sam
|Yaiyalah, masa mau ajak shoot hantu
|gue ajak temen gue biar lo gak mikir aneh aneh

|to: Sam
|cewek?cowok
|kalo cowok nanti lo berdua sekongkol gimana? |gakmau gue

|from:Sam
|jaman sekarang cowok emang pada bejat, tapi |gak semuanya odah.
|masih punya otak kok gue

|to: San
|oke deh iya iya;v
|gue otewe ya, lo tunggu digerbang sekolah lo.

dirinya bergegas, mengambil tas kecil lalu turun menuju lantai bawah. Disana, diruang tamu adiknya sedang asyik menonton serial kartun zackstrom, langkahnya perlahan mendekat, kepalanya celingukan.

"Bunda mana?" tanyanya

"belanja kali, mau kemana?" mata Rani melihat penampilan kakanya dari atas sampai bawah

"main kalo bunda pulang bilangin ya" setelah mengucapkan itu ia langsung keluar rumah, berjalan kaki menuju perempatan. Meski hari libur, angkot masih tetap banyak.

Matanya merilik kearah kiri, angkot yang tadi menawarinya saat berjalan ternyata menunggunya. Kakinya berjalan menuju angkot lalu naik.

Dalam hening perjalanan, tiba tiba ponselnya bergetar

|from:sam
|dimana ouy?

tangannya hendak mengetik, namun tiba-tiba angkotnya oleng lalu berhenti begitu saja. Semua penumpang didalam dibuat kaget terutama dirinya.

Seorang bapak-bapak dengan ransel besar bertanya pada sopir "kenapa mang?" 
bahu sang sopir mengangkat lalu menggeleng "sebentar saya cek dulu" sopir angkot keluar para penumpang pun ikut keluar.

Just Friend With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang