Tumbuh dari suka
lalu cinta
namun berujung menjadi luka
Ekspetasi berimaji bahwa dia menjadikanmu pelabuhan
namun, realita menunjukkan kenyataan bahwa kau hanya dijadikan pelampiasan
Cerita pertama😊
Kata-kata badword saya selipkan🙏
the story is b...
Sekitar pukul 14:27 April dan kedua sahabatnya sudah sampai dirumah Sheila.
"Assalamualaikum" seru mereka bertiga, dengan memencet bel dan menggedor pintu.
Cklek
Pintu terbuka, Sheila dengan baju santainya sudah berdiri disitu engan muka kesal
"Mau ngejenguk atau bikin rusuh sih? serakah banget, mencet bel iya mukul-mukul pintu iya"
Aul dan April nyengir sementara Mega menyodorkan bawaannya kepada Sheila.
"Mama kemana Shei?" April mengedarkan pandangannya, sepertinya hanya ada Sheila dirumah ini
"Belanja kali"
Mereka ber empat pun menaiki tangga, menuju kamar Sheila. Dinding dengan warna bernuansa abu menjadi hal yang pertama mereka bertiga lihat
"Sheila ganti cat warna kamar?" Aulia menolehkan kepalanya,menatap Sheila
"Pertanyaan yang gak harus di jawab" Sheila berjalan menuju kasur dan di ikuti sahabatnya
"Poto yuk! tempelan nya bagus" Aulia kembali bersuara
"Sebutnya gak harus tempelan juga ul" Mega mengerlingkan matanya, sementara Aulia langsung berbaring dan mengangkat satu kakinya
"Hayuk cepet" semuanya menurut saja, tidak membantah perkataan sahabat salutnya
"Sheila pake sepatu dulu oke" Sheila menggangguk, dirinya mulai mengambil sepatu yang ia simpan di sudut. Badannya sudah ia bungkukkan saat matanya melihat sepatu....
"Anjiiiir kalian kenapa sepatunya gak di lepas sih?! Nanti yang pel lantai siapa?!" tangannya sudah ia simpan di pinggang, bisa-bisanya dirinya tidak menyadari itu
"Lupa" bukan melepas sepatu April malah ikut berbaring di pinggir kanan Aul. Dengan gondok Sheila mengambil sepatu langsung ikut berbaring disebelah kirinya Aul diikuti mega disebelahnya.
"Udah poto nanti di lepas ko" kata April
Keempatnya sudah siap, masing-masing satu kaki mereka diangkat, Aulia yang sudah siap dengan kamera di handphonenya langsung menekan tombol tengah.
Ckrek
"Ini kaki siapa yang diturunin, kakinya kesibet gitu udah kayak makhluk gaib astagfirulloh, mana ngeblur" saat melihat hasilnya omongan kurang enak langsung kekuar dari mulut Sheila
"pegel kaki gue, yang moto mana lama lagi" kata Mega
"ih kan Aul bidik dulu biar bagus"
"Siniin biar gue aja" tangan April mengambil handphone yang dipegang Aul.
"angkat" komandonya, hanya beberapa detik kaki April langsung diturunkan.
"Hah ko udah?" kaki mereka bertiga diturunkan, kepalanya langsung ditolehkan ke arah handphone untuk melihat hasilnya.
"Pencet layarnya dulu, baru tombolnya" Aul mengangguk, mendapat sedikit ilmu tentang memotret padahal itu hal lumrah yassalam
"Kaki Mega nya ko nyerong sih?" Aul masih memegang hanphone dan melihat gambar barusan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.