Bandar Narkoba

79 8 0
                                    

Anggota team 3 pergi ke rumah Angel. Angel dan yang lainnya langsung masuk kedalam rumah. Mereka melihat Hamas yang duduk bersama Rania dan Roy.

"Hamas, benaran ini lo" kata Fero langsung mendekat dan memeluk Hamas. Fero sangat terpukul ketika Hamas jatuh kejurang. "Lo baik baik aja kan Mas" tanya Fero dan memeluknya lagi. Fero melihat dua orang yang duduk disofa. "Bukankah lo yang kemarin dirumah sakit" tunjuk Fero kearah Roy.

"Iya, gua Roy yang kemarin datang ke rumah sakit, dan ini adalah Rania" Roy memperkenalkan Rania pada semua orang yang ada dirumah Angel. "Rania ini yang menemukan Hamas ditepi sungai" jelas Roy dan Rania memberi senyum pada semua orang.

"Hamas, kenapa lo diam aja" tanya Angel yang melihat keanehan pada Hamas.

"Lo baik baik aja kan" timpal Chaty.

"Ada apa dengan Hamas, kenapa dia tak bereaksi seperti biasanya" tanya Ari pada Roy.

Rania menjelaskan keadaan Hamas yang sekarang. Semua team 3 terkejut Hamas ilang ingatan.

"Hamas apa benar lo gak ingat sama kita semua, kita teman lo, team 3" kata Chaty.

"Dia benar benar tidak bisa mengingatnya, bahkan kalau dia mencoba, kepalanya akan terasa sakit dan itu akan menyiksa dirinya" jelas Rania pada team 3. "Dia hanya bisa mengingat sedikit dari kejadian sebelum menimpanya" tambah Rania.

Team 3 merasa iba melihat kondisi Hamas. Tapi Hamas merasa senang, ia bisa bertemu dengan temannya dan tahu siapa dirinya sebenarnya.

Dibeskem anggoga srigala

Kevin dan Willian baru datang ke beskem. Sebelumnya dibeskem sudah ada Arnold, Rara dan Pricilia.

"Bagaimana, apa tugas kita berikutnya" tanya Arnold pada Wiliam yang baru datang bersama Kevin.

"Seperti biasa" jawab Kevin dan langsung melirik Rara. "Oh ya Ra, apa lo sudah terbiasa dengan semua ini" tanya Kevin lagi.

"Gua sudah terbiasa kok" jawab Rara.

Pricilia melihat jawaban Rara yang masih hambar dan gamblang. Ia curiga dengan Rara. Arnold juga merasakan ada yang disembunyikan Rara dari genknya. Kini Arnol dan Pricilia sama sama mencurigai Rara yang tiba tiba masuk ke tim mereka. Rara juga tidak menjawab pertayaan Arnold tempo hari.

"Sebaiknya semua siap siap" tegas Wiliam mengambil senjatanya.

Genk serigala mempunyai pistol pribadi. Mereka sudah terbiasa menembak dengan sekali bidikan dan tepat sasaran. Tak jarang mereka membunuh target dengan sadis apabila memberontak.

"Irsyad mana" tanya Arnold.

"Gua disini" Irsyad tiba tiba muncul.

"Ya udah, kita berangkat" printah Wiliam.

Kali ini sasaran mereka adalah bandar besar. Ini transaksi besar besaran, dan dilakukan dipinggir perkotaan. Genk serigala sampai ketempat yang telah dijanjikan siang hari. Tak berapa lama target muncul dengan membawa satu pic up sayuran yang disisipkan narkoba didalamnya dan transaksipun dilakukan. Setelah semua selesai, genk serigala mengejar mobil yang membawa uang sebagai tanda jual beli barang haram itu. Target yang mengetahui keberadaan mobil genk serigala dibelakangnya, melajukan mobilnya diatas kecepatan rata rata. Tim srigala juga menambah kecepatan laju mobilnya dan berada sejajar dengan mobil target.

"Pepet mobilnya" printah William pada Kevin. Kevin langsung memepet mobil target. Target tidak oleng sedikitpun. Aksi kejar kejaran terus berlanjut. Arnold menembak ban mobil target. Mobil target oleng dan meminggir.

Genk serigala akhirnya keluar dengan persiapan pistol ditangan mereka masing masing. Target juga mengeluarkan senjata dan menembak ke arah tim serigala yang berjalan mendekati mereka. Target kali ini berjumlah 4 orang. Terjadi tembakan beberapa kali. 2 Target lari dengan membawa koper berisi uang. Sedangkan 2 lagi menghalangi tim srigala. Rara tidak bisa membidik, bagaimana ia membidik sedangkan ia sama sekali tidak pernah menggunakan pistol. Rara mulai ketakutan dengan suara tembakan, ia teringat sesuatu yang mengirikan pernah terjadi padanya.

Hari semakin larut, Rara, Kevin dan Irsyad mengejar kedua orang yang membawa koper uang. Kejar kejaran pun terjadi. Arnold dan Irsyad mengarahkan tembakan kearah kedua target tapi sayang tidak mengenai sasaran.

Hari semakin gelap, target bersembunyi dibalik bangunan kosong. Rara, Irsyad dan Arnold bagi tugas, mereka berpencar memeriksa disekitar bangunan kosong. Dari balik bangunan yang besar, kedua target juga berpencar dan bersembunyi.

"Keluar kalian" teriak Arnold.

Satu orang mengintip Arnold berjalan memegang senjatanya dari balik tiang besar.

"Keluar" teriaknya lagi.

Satu target yang tidak membawa koper, melihat Rara sendiri dengan senjatanya. Target yang tidak membawa koper, menarik pelatuk senjatanya dan siap siap untuk menembak Rara. Dari kejauhan Irsyad melihat target ingin menembak Rara, tapi ia tidak menghalanginya.

Ditempat lain, team 3 mengajak Hamas ke beskem tepatnya ke rumah babeh Rafa. Fero menjelaskan pada babeh keadaan yang menimpa Hamas. Ketika team 3 dibeskem, Iqbal datang dan mengetuk pintu dari luar. "Masuk" kata babeh dari dalam Beskem. Iqbal masuk kedalam dan duduk dekat babeh Rafa. Semua heran kenapa babeh mempersilahkan orang masuk kedalam beskem. Karna hanya anggota team 3 saja yang boleh masuk kedalam.

Penasaran...!!!!

Apa yang akan terjadi pada Rara dan troma apa yang pernah menimpanya ?

Apakah Iqbal akan bergabung kedalam team 3 ?

Jangan lupa vote dan komen ya.

TeAm 3 ed. Hutan Larangan & Anggota Srigala (The End 📑✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang