Penelusuran

183 12 0
                                    

Pagi hari pecahan dari team 3 yaitu tim 1 kumpul dipersimpangan jalan.

" gimana kita cabut sekarang " kata Angga membuka helmnya melihat Angel didepannya dan chaty digoncengannya.

" ya dah, kita brangkat sekarang" jawab Angel langsung menutup kaca helmnya. Dan mereka mulai melaju dengan motornya masing masing.

Akhirnya Angga dan kawan kawan sampai diperkampungan. Mereka berselisih dengan seorang bapak yang sedang membawa kayu dijunjung diatas kepalanya. Angga menghentikan motornya dan bertanya pada bapak tersebut.

" maaf pak, boleh saya nanya sesuatu sama bapak. Eh.... katanya disini ada desa yang anak gadisnya pada hilang gitu. Kalau boleh kita tahu, itu di desa mana ya pak," tanya Angga dengan sopan pada bapak tersebut.

" emang adek adek ini dari mana" tanyanya

" oh... kita dari kota" jawab Angel turun dari motornya

" oh... sebaiknya kita kerumah saya saja, kita bisa bicara disana, kalau adek adek ingin tahu tentang desa itu" ajak bapak itu

Angel mengonceng bapak tersebut melaju didepan Angga yang bergoncengan dengan Chaty. Angga mengikutinya. Sampai dirumah bapak tersebut, mereka berbincang bincang tentang desa yang kehilangan para anak gadis mereka.

"Sebaiknya adek adek ini gak usah kesana" kata bapak tersebut.

" kenapa pak" Angga penasaran.

" bapak juga gak bisa jamin keselamatan adek adek kalau masuk ke perkampungan itu, Disana banyak orang jahat. Kita gak bakalan tahu siapa kawan dan siapa lawan. Tapi jika adek adek ingin kesana juga, bapak hanya bisa berpesan jaga diri baik baik" jelas si bapak

" emangnya disana gak da orang yang baiknya pak" tanya Chaty

" ada, kalian bisa percaya sama salah seorang yang tinggal di mesjid di desa itu"

" terima kasih ya pak, udah repot repot jamu kita" chaty

" ya sama sama"

Chaty, Angel dan Angga melanjutkan perjalan keperkampungan yang tak jauh dari perkampungan sebelumnya. Sebenarnya perkampungan itu sangat terpencil dan dekat dengan hutan.

Hari semakin larut, Angel dan kawan kawan telah sampai di perkampungan itu. Seperti yang dikatakan bapak tadi, perkampungan itu terlihat aneh dan suasananya juga sangat mencekam.
Ada sebuah pondok kecil, " sebaiknya kita istrahat dulu disana" kata Angga menunjuk pondok yang tak jauh dari mereka berhenti.

" apa gak sebaiknya kita cari mesjid aja Ga" kata Angel

" iya Ga, gwa setuju ma Angel" timpal Chaty yang melihat kanan kiri seperti sedikit takut.

" ya dah kita cari mesjid yuk" Angga

Belum lagi naik motor, tiga orang datang mendekati mereka yang tadinya ingin pergi.

" weeee.... ada cewek cantik nih" salah satu dari mereka melirik Angel dan Chaty.

" mau kemana malam malam gini neng" tambahnya

" iya, mending sama kita kita" katanya lagi

" maaf ya mas, bang, kami mau pamit dulu" kata Angga lalu melangkahkan kakinya menaiki motor begitu juga Chaty dan Angel.

Para preman menghadang didepan motor Angga dan Angel, sedangkan Chaty mulai takut dan memegang jaket kulit Angga dengan kencang.

" abang abang ini mau apa sih, kita mau lewat" kata Angel mulai dongkol melihat kelakuan para preman

TeAm 3 ed. Hutan Larangan & Anggota Srigala (The End 📑✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang