Kaburnya Irsyad

98 10 0
                                    

Terdengar dua kali suara tembakan. Tapi tak ada yang mengetahui siapa yang menembak. Team 3 yang tadinya berkerumun langsung membalikkan badan mencari sumber suara tembakan. Selagi semua mata mencari sekitar dan sekeliling mereka, tiba tiba Chaty terjatuh dan tergeletak ditanah. Semuanya berteriak melihat Chaty yang jatuh terkapar ditanah.

"Chaty, lo kenapa" Ari menepuk nepuk pipinya. Chaty tidak mau bangun juga. Ari mengankat badan chaty dan Ari merasa tangannya basah. "Darah" kata Ari tak percaya melihat tangannya dan langsung melihat bagian punggung Chaty. Ternyata Chaty terkena tembakan. Ari dan yang lainnya panik.

"Sebaiknya kita bawa Chaty kerumah sakit" kata babeh Rafa yang juga berada bersama team 3. Ari langsung membopong Chaty yang pingsan kedalam mobil diikuti Angga, Iqbal dan Angel. Mereka langsung tancap gas kerumah sakit. Sedangkan babeh mencari kemana Rara dan Fero pergi.

Flasback

Ketika terdengar suara tembakan, Rara langsung mencari dari mana asal suaranya. Ia melihat ada seseorang yang berdiri dari kejauhan dibalik tiang bagunan kosong itu. Ternyata itu adalah Irsyad. Irsyad yang mengetahui kalau Rara melihatnya langsung lari. Rara mengejar Irsyad. Fero melihat Rara lari seperti mengejar seseorang. Tanpa sepengetahuan Rara, Fero juga berlari mengikuti Rara dari belakang. Terjadi kejar kejaran antara Rara dan Irysad. Irsyad terus saja berlari sampai ketempat yang sepi. Rara terus mengikutinya, sampai Irsyad berhenti dan membalikkan badan mengarah Rara. Irsyad langsung mengarahkan pistolnya kearah Rara. Rara berhenti dan tak bergerak.

"Bagus, lo ikuti gua sampai kemari" kaya irsyad

"Kenapa lo menembak teman gua, gua tau lo gak suka gua, tapi gak seharusnya Chaty yang jadi sasarannya, lo harus bertanggungjawab" Rara masih tak bergerak dari tempatnya berdiri dan melihat ke arah Irsyad yang menodongkan pistol kearahnya.

"Hahhaha, kasian Chaty, tadinya gua emang mau menembak lo, tapi yang terkena malah gadis mungil itu, tapi sekarang gua tidak akan salah sasaran lagi, karna lo ada tepat dihadapan gua"

"Jadi lo masih berniat menembak gua, silahkan"

"Lo emang payah Ra, sebelumnya gua bersyukur lo kena tembak dan sebenarnya gua juga tahu kalau orang itu akan menembak lo, tapi gua biarkan, karna gua inginnya lo mati, tapi sayangnya lo masih hidup dan berdiri dihadapn gua, dan sekarang gua tidak akan sia siakan kesempatan ini, gua pastiin lo mati sama seperti orang tua lo"

"Apa, kenapa lo menyebut orang tua gua, apa yang lo ketahui tentang orang tua gua"

"Lo pasti bertanya tanya, emang sudah seharusnya lo tahu kenyataannya"

"Apa maksud lo"

"Rara Rara, lo gak usah munafik, gua tahu kalau lo tiba tiba masuk ke tim kita hanya untuk membalas dendam, iya kan"

"...."

"Biar gua kasih tahu lo, kematian orang tua lo itu karna kesalahan mereka sendiri, lo tahu kan, semua yang gagal akan mati sia sia ditangan bos kita, termasuk lo, hanya saja tadinya lo berhasil selamat, tapi tidak sekarang karna nyawa lo ada ditangan gua"

"Siapa yang bunuh orang tua gua, siapa bos kalian sebenarnya, kenapa dia tidak pernah muncul dan menampakan dirinya"

"Tidak ada yang tahu dimana keberadaanya, tapi itu semua gak penting, yang harus lo pikirkan adalah bagaimana lo bisa selamat dari gua"

"Persetan dengan nyawa gua, gua akan membalaskan dendam gua"

"Jadi lo nantangin gua" Irsyad mulai menarik pelatuknya, "apa lo ada pesan terakhir" tanya Irsyad pada Rara

Rara memikirkan sesuatu, Irsyad mulai melangkah mendekat menuju Rara dengan tangan memegang pistol. Rara melihat ada seseorang dibelakang Irsyad yaitu Fero. Fero memberikan isyarat agar Rara diam dan biasa saja. Irsyad semakin dekat dengan  Rara dan Fero dengan cepat memukul bagian belakang Irsyad sehingga Irsyad kesakitan. Rara langsung meraih pistol yang masih dipegang kuat oleh Irsyad. Rara dan Irsyad saling merebut pistol dari Irsyad.

Dorrr....

Terdengar satu kali tembakan. Irsyad dan Rara saling pandang. Sedangkan Fero terkejut langsung memegang perutnya. Fero melihat tangannya berdarah. Pandangan Fero yang melihat Rara dan Irsyad mulai kabur dan ia langsung pingsan. Ternyata yang terkena tembakan adalah Fero. Rara yang melihat Irsyad masih lengah, langsung mengambil alih pistol Irsyad. Rara langsung manarik pelatuknya dan mengarahkan pada irsyad. Irsyad ketakutan memandang Rara penuh amarah dan dendam.

"Sekarang giliran lo, lo sudah menembak dua teman gua, dan sekarang gua yang akan menembak kepala lo"

Irsyad menelan ludah dan berjalan mundur. Rara maju selangkah demi langkah mendekati Irsyad. Rara menutup mata dan memberabikan diri menembak Irsyad.

Crekk..

Ternyata tidak ada peluru tersisa didalam pistol irsyad. Irsyad tersenyum sinis. "Hahaha, pelurunya kosong, apa lo bilang tadi, lo mau nembak gua" katanya sinis pada Rara

Rara geram dan "heyak" Rara langsung menyerang Irsyad. Terjadi perkelahian antar Irsyad dan Rara.

Dilain sisi babeh Rafa masih mencari cari Fero dan Rara. Sampai akhirnya babeh Rafa menemukan Fero yang tergeletak dengan luka tembakan dibagian perutnya. Tidak jauh dari tempat Fero tergeletak ada Rara dan Irsyad yang masih bertarung. Bebeh lebih dulu menolong Fero dengan mengikat perut fero dengan baju untuk menghentikan pendarahannya. Setelah itu babeh menelpon ambulan. Babeh melihat Rara yang kewalahan melawan Irsyad. Semua genk srigala mempunyai keahlian beladiri. Babeh langsung masuk dalam pertarungan Rara dan Irsyad. Babeh langsung menyerang Irsyad. Kali ini Irsyad yang kwalahan.

"Rara sebaiknya lo tolongin Fero" kata babeh pada Rara.

Rara langsung pergi dari pertarungan. Babeh sama Irsyad masih bertarung. Beberapa kali irsyad terkena serangan pukulan dari babeh Rafa. Irsyad menyadari ini bukan tandingannya. Ia langsung lari. Babeh ingin mengejar tapi diurungkannya. Ia langsung membantu Fero.

__________

Dirumah sakit kedua anggota team 3 terbaring dalam kamar operasi. Keadaan Fero lebih parah karena ia banyak kehilangan darah. Hamas yang memiliki darah sama dengan Fero langsung mendonorkan darahnya. Akhirnya nyawa Fero tertolong. Kini team 3 harus masih menunggu kesadaran kedua temannya. Ari sangat khawatir pada Chaty dan Rara sangat mencemaskan keadaan Fero.

Sebulan kemudian Rara dan Fero keluar dari Team 3. Fero harus keluar negri mengikuti orang tuanya untuk stay disana. Sedangka Rara masih ingin menyendiri. Babeh Rafa menerima keputusan yang diambil kedua anak didiknya. Ia hanya berpesan agar tidak pernah putus hubungan satu dengan yang lainnya.

___The End__

TeAm 3 ed. Hutan Larangan & Anggota Srigala (The End 📑✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang