Tibanya di kelas ia langsung menuju tempat duduknya, ia menelungkupkan kepalanya di meja lalu memasang earphone di telinganya sembari menunggu my master killer datang, tak sadar ia pun terpejam dan
"Fan, bangun oyyy pa widan datang.. " Sambil mencolek fandhiya.tetapi karna tak ada jawaban pun dari si Fandhiya kini Sinta pun duduk rapih karna si master dah datang
Praakkkkk.... Pukulan samurai datang,penggaris andalan master pun menggebrak meja Fandhiya dengan keras, sontak Fandhiya pun terbangun.
"Kamu ngapain tidur di kelas?! "Fandhiya pun kaget dan berkata" Eh bapa,,,, hehe anu pa" "Anu... Anu, cepet sana cuci muka mu,truss puterin lapangan 5 putaran". Terpaksa Fandhiya pun bangun dan keluar kelas.
****
Huff.. Nyebelin memang, dimana pas pagi ketemu saiton yang ntah asalnya darimana yang asal nabrak lalu pergi sekarang malah di suruh muterin lapangan
Karna dia sudah mulai kecapean keringat bercucuran dimana-mana, akhirnya ia duduk di bawah tiang bendera.
" Hari ni panas bet dah kek lihat dia bersama yang lain" Ujar Fandhiya yang duduk sambil mengelap keringatnya kasarDia pun kaget ketika ada suatu yang mengenai kepalanya, ya bola basket
"Aduhhhh.... Siapa sih yang ngelempar bola ini!!!! Sakit tauk!!! "Sambil memegangi kepalanya yang sakit itu.
" Eh... Sorry, lo gpp kan"sesosok cowo tinggi yang ada di hadapan nya membuat Fandhiya tepelongoh. Karna tak ada jawaban satu pun dari cewe itu raivan lanjut memperkenalkan diri.
"Oh, ya nama gw raivan anigantara,nama lo? ". Fandhiya msh diam, si cowok melambai-lambaikan tangan di depan muka Fandhiya dan ia pun tersadar
" Ah.. Gw Fandhiya chinta argenlita panggil saja Fandhiya, eh ya gpp ko"ucapnya kikuk
"Yaudah kalau gitu ge lnjt main yak""Tunggu-tunggu gw mau ngomong" Raivan pun mengangkat satu alis nya heran. "Lo kaga masuk kls apa? ".tanya fandhiya yang penasaran. " Kalau iya kenapa hah.. Urusannya sama lo apaan dan lo sendiri ngapain di lapangan pas jam pelajaran, di hukum lo yak" Sambil tertawa dan meninggalkan Fandhiya begitu saja
"Woyyyy... Tunggu dulu orang lagi ngomong asal tinggalin aja, kaga sopan! " Dengus Fandhiya sebal. Raivan membiarkan nya lalu lanjut bermain
****
Bel istirahat berbunyi dan Anak-anak pun keluar kelas, ada juga si yang bergosip ria, main ponsel, dan ada juga yang sibuk mencatat tugas.
Fandhiya hanya duduk santuy sambil kaki nya selonjoran dan seperti biasa memakai earphone nya"Fan kantin kuyy... Laper nih, w belom sarapan anjir" Fandhiya hanya menatapnya sekilas "Fandhiya chinta argenlita!!!!!!! Cepetan kita ke kantin" Dengus Sinta yang kesal akan sikap Fandhiya
"Ah lo ma kaga tau temen nya lg mager gini,yodah kuy lah gw juga dah laper, tapi inget ya bego jan kek orang kaga makan setahun pake teriak-teriak gitu" Bangun dan melangkah kan keluar kelas, Sinta hanya tersenyum kesal
Kantin
Kantin begitu rame, Sinta langsung saja memesan makanan lalu mencari tempat yang kosong. "Lu kaga pesen apa fan? Perasaan kan lu hbs Lari-lari tuh kaga cape apa? " Sambil ngunyah makanannya
"Kalau mau ngomong hbsin dulu tuh di dalem mulut, keselek baru tahu rasa" Dengan nada datar nya.Sinta lalu menelan dan bertanya lg ke fandhiya,"nah lanjut okeh... Lo kena-" Ucapannya terpotong karna datang seseorang yang menggebrak mejanya. Ya siapa lagi kalau bukan si Kevin dan kawan-kawan nya. "Woyyy ke kantin tuh bilang apa biar bareng! ".ucap Kevin
"Tau tu kalian ke kantin kaga ngajak-ngajak,ngg solid lu pada" Ucap Rifki ketus
"Yaelah njer, gw aja di paksa sama nih markonah".ucap fandhiya sambil menyenggol sikut Sinta yang sedang asik makan bakso
Kevin dan ketiga kawan nya pun tertawa terbahak-bahak, tak lupa fandhiya juga.
Fandhiya terdiam karna dia melihat kembali seorang cowok yang pagi nabrak nya, lalu pergi gitu saja.
"Eh... Lu kenal kaga sama cowo itu?" Fandhiya penasaran.
"Oh, itu Riski anak XII IPA 1,kenapa lu naksir dia".ucap si Julio santay
" Enak aja njer malah gw kesel sama dia".
*****
Okeh teman- teman maaf kalau alurnya ceritanya belum rapih soalnya tadi saya masih cari pengalaman buat cerita
Minta support nya😚😚❤
Follow IG:@DitIsMa
Jan lupa vote and comment😚😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
The enemy Becomes love
Teen FictionFandhiya chinta argenlita seorang yang teramat terkenal cerewet dan banyak tingkahnya selalu saja membuat keributan dengan cowo Riski rindhani sinagar yang terkenal sangat dingin dan pinter(katanya si), dimana pun tempat nya mereka selalu saja ribut...