Bab2 (18+)

20 2 0
                                    

Tok Tok Tok...

"Kok ngga dibukain juga sih..." Xiaolin menggenggam gagang pintu dan membukanya secara perlahan.

Xiaolin pun melangkahkan kaki nya masuk ke dalam, terpukau dengan interior yang elegan dan memiliki kesan mewah.

Pengharum aroma terapy pun mulai menusuk hidung, seakan terhipnoti Xiaolin pun segera merebahkan tubuh nya di atas kasur.

Ia pun merenggangkan otot-ototnya, tanpa sadar ia pun sudah memejamkan matanya. Xiaolin pun melupakan tugasnya, meniduri tuan besar Lee.

Cekrek

Suara pintu kamar mandi terbuka. menampakkan sosok yang hanya mengenakan handuk putih yang melilit pinggang sexy nya, menampilkan roti sobek yang tercetak jelan di perutnya.

Dengan rambut masih basah, xiaobu menghampiri wanita asing yang tertidur pulas diatas ranjangnya.

"Kucing liar yang nakal, berani nya masuk ke dalam kamar singa!" terukir senyuman jahat dibibir xiaobu.

Ia merasa aneh dengan wanita asing ini, enah mengapa penyakit fobia nya terhadap wanita tak berlaku kepada gadis manis itu.

Xiaobu memperhatikan bentuk tubuh gadia itu secara intens, dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Xiaobu merasakan tubuh nya beraksi, hanya dengan melihat wanita itu tertidur.

Xiaobu mencoba mengendalikan dirinya, ia pun berjalan mondar mandir di lorong kamarnya. Hanya untuk mengalihkan hasratnya untuk mencumbu wanita itu.

"Shit! Persetanan dengan ibu" umpatan kesal yang terlontar darinya.

Tanpa babibu ia segera melucuti pakaian xiaolin hingga bugil.

"Baik. Ingat malam ini baik-baik dan akan aku pastikan kamu merasakan nikmat dunia"

Xiaobu menjilati leher jenjang xiaolin. Xiaolin merasakan getaran aneh yang menjalar ditubuh nya, ia mencoba membuka matanya perlahan.

Tampak seorang pria bugil yang hanya menganakan handuk dipinggang nya.

"Sst.. Jangan banyak gerak, dan cukup nikmatin" perintah dari seorang pria yang kini akan menyetubuhi badan nya.

Air matapun mengalir membasahi pipinya, ia tak mampu berbuat apa-apa. Ini semua adalah keinginan nya. Hanya saja ia belum cukup rela untuk memberikan keperawanan nya untuk orang yang tidak ia nikahi.

Ibu sering berkata untuk aku tidak memberikan keperawananku kepada yang bukan suamiku kelak, seperti menajajakan tubuh kepada orang tak dikenal.

"Cukup kali ini saja. Demi ibu, aku harus sabar, semua akan berakhir. Tak perlu khawatir bu. Aku akan bawa uang banyak buat biaya ibu dirumah sakit, dan mssih banyak sisa buat kebutuhan hidup kita ke depan" bantin Xiaolin.

Bercak merah bau amis kini tercetak jelas di atas sprei warna putih.

"Sial ternyata dia masih perawan" batin Xioubu


Bersambung...

Jangan pernah bosen ya, buat baca cerita aku ini. Ya walaupun ada penulisan yang belum cukup😅

Jangan pernah bosan juga untuk vote dan komen cerita aku. Karna vote dan komen kalian bagaikan vitamin buat aku😆😆😆

Bagi yang masih silent readers, semoga dibukakan pintu hatinya 🙏🙏🙏

Seqyannn,terimakasih😘

IG: @nadiaoctaa27

Minggu,8 Maret 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Little HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang