Dengan lihai aku menaiki satu persatu tangga menuju kelas ku.
Kelas sudah begitu ramai karena jam sudah menunjukkan pukul 6.57 artinya tiga menit lagi bel akan segera berbunyi dan pembelajaran pertama akan di mulaiAku memasuki kelas yang sudah ramai penghuninya lalu duduk di bangku baris ketiga deretan ke dua.
Di sampingku ada Keyna yang tengah sibuk dengan benda pipih di depan nya ntah apa yang dia lihat se fokus itu sampai tidak tau kehadiran ku di sini. Terlintas ide jahil ku dan
DDUUAARR
Teriak ku hingga dia terloncat dari tempat duduk nya dengan posisi yang sekarang berdiri di atas meja, aku tertawa puas melihat reaksi Keyna kaget hingga segitunya
Satu hal yang belum aku beritahu tentang Keyna, ia mudah terkejut walau di kejutkan dengan hal sekecil apa pun pasti dia akan ber reaksi seperti tadi yang ku lakukan
"Anjirr emang lo Reina ngagetin gue aja bingcit!!"
"Lagian elo serius banget liatin tuh benda jadi curiga"
"Heh jangan mikir yang aneh aneh lo"
"Gimana gak mikir aneh aneh lo liatin nya sampai segitu nya"
"Bodo amat! "
Setelah itu bel pelajaran pertama pun di mulai Bu Nining selaku guru Matematika memasuki ruang kelas di susul dengan salam penghormatan
"Baiklah anak anak ibu minta tugas yang kemarin di kumpulkan" Ucap guru yang di kenal disiplin tersebut
Aku membuka tas dan mencari buku tugas ku tidak ada kemudian mencari nya di kolong meja pun tidak ada
Mampuss
Aku lupa membawanya, aku ingat semalam setelah selesai mengerjakan aku menaruh nya di atas lemari dan lupa mengambilnya.
Duh, bisa bisa aku di hukum. Belum lagi Bu Nining yang di kenal dengan guru yang paling di siplin ia tidak suka melihat anak murid nya yang beralasan lupa membawa tugas atau memang benar lupa untuk membawa tugas seperti yang aku alami saat ini, ah sial.
"Kenapa? " tanya Keyna
" Gue lupa bawa buku tugas gimana dong"
"Ngapa pake lupa segala sih"
" Ya namanya orang lupa kan gak inget"
"Bilang aja lupa"
"Kalau di hukum gimana?"
"Lo keluar lah enak tuh bisa bolos ke kantin atau ke perpustakaan tidur"
"Gue kan gak kayak lo kampret"
"Gak pernah ngerasain sensasi di hukum sih lo"
Benar yang di katakan Keyna aku tidak pernah merasakan bagaimana rasanya di hukum, karena aku tipikal anak yang rajin mengerjakan tugas hanya saja sekarang aku lupa membawa tugas.
"Diem"
Ketika Bu Nining menghitung jumlah buku yang di kumpulkan, yas pasti kurang satu alih alih sorot mata Guru itu menyapu semua murid di kelas ini
"Yang mengumpulkan 35 orang satu orang mana lagi" Ucap nya
Ingin mengangakat tangan aku takut, tetapi tidak mau jika harus di absen dan di panggil memalukan.
Dengan keberanian penuh aku berdiri dari tempat duduk ku dan berjalan mendekati guru tersebut
"A-anu bu saya lupa bawa buku" Ucap ku terbata bata akibat gemeteran sudah lah ini sangat lebay
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAINA
Teen FictionPertemuan awal yang menjengkelkan, menyebalkan, melihat wajahnya saja ingin ku injak injak. Mungkin berbeda dengan siswi lain, yang akan terpesona akan ketampanan nya, dengan badan yang atletis sehingga sebagian besar kaum hawa akan tergila gila de...